View Full Version
Selasa, 13 Aug 2019

Pembicaraan AS-Taliban Berakhir Tanpa Kesepakatan

DOHA (voa-islam.com) - Putaran pembicaraan terakhir antara Taliban dan Amerika Serikat telah berakhir tanpa tanda-tanda mencapai kesepakatan damai untuk Afghanistan, karena kedua belah pihak mengatakan mereka akan berkonsultasi dengan kepemimpinan mereka pada langkah selanjutnya.

Pembicaraan putaran kedelapan, yang dimulai di ibukota Qatar pada 3 Agustus dan berfokus pada perincian teknis, berakhir pada Senin dini hari.

Tidak ada pihak yang memberikan rincian hasil diskusi di Doha, tetapi utusan AS, Zalmay Khalilzad menyebut mereka "produktif" dan juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid menggambarkan mereka sebagai diskusi "panjang dan berguna".

Kedua pihak telah membahas kesepakatan di mana pasukan AS akan menarik diri dari Afghanistan dan Taliban akan menjamin negara itu tidak akan kembali menjadi landasan peluncuran serangan global.

Tetapi AS juga mendorong perjanjian Taliban tentang dua elemen lain yang lebih jauh: pembicaraan pembagian kekuasaan dengan pemerintah Afghanistan yang didukung AS dan gencatan senjata.

Sebuah perjanjian yang akan memungkinkan Presiden AS Donald Trump untuk mencapai tujuannya mengakhiri perang yang diluncurkan pada hari-hari setelah serangan 11 September 2001 di AS.

Perang telah menjadi jalan buntu, dengan tidak ada pihak yang mampu mengalahkan yang lain dan korban meningkat di antara warga sipil, serta pejuang di tengah melonjaknya kekerasan.

Pemerintah Afghanistan belum terlibat dalam perundingan. Taliban sendiri menolak untuk mengakui atau bernegosiasi dengan mereka.

Taliban terlihat berada di posisi terkuat sejak invasi pimpinan AS menggulingkan pemerintahan lima tahun mereka pada tahun 2001 silam. AS dan NATO secara resmi menyelesaikan misi tempur mereka pada tahun 2014, tetapi sekitar 20.000 tentara AS dan sekutu tetap berada di negara itu.[aljz/fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version