Peringati Kemerdekaan Pakistan, PM Imran Khan Kunjungi Kashmir

ISLAMABAD (voa-islam.com) - Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengunjungi Kashmir yang dikelola Pakistan ketika ia menegaskan kembali dukungannya kepada rakyat Kashmir dalam perjuangan mereka untuk menentukan nasib sendiri di tengah meningkatnya ketegangan dengan negara tetangga India.

Kunjungan Khan pada hari Rabu ini untuk memperingati hari kemerdekaan Pakistan yang datang lebih dari seminggu setelah India mengeluarkan dekrit eksekutif mengejutkan yang menghapus status khusus wilayah mayoritas Muslim Kashmir yang dikuasai India.

"Hari kemerdekaan adalah kesempatan untuk kebahagiaan besar, tetapi hari ini kami bersedih dengan nasib saudara-saudara Kashmir kami di Jammu dan Kashmir yang menjadi korban penindasan India," kata Khan dalam sebuah pernyataan, Rabu ini.

"Saya meyakinkan saudara-saudara Kashmir saya bahwa kami mendukung mereka," Khan menegaskan.

Khan diperkirakan akan berpidato di hadapan majelis negara di Muzaffarabad, ibukota Kashmir yang dikelola Pakistan, Rabu malam.

"Dia diperkirakan akan memberi tahu para politisi di majelis legislatif di sini bahwa Pakistan berdiri bahu membahu dengan Kashmir," kata Osama Bin Javaid dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Muzaffarabad.

"Pemerintah Pakistan memutuskan bahwa hari ini, hari kemerdekaan, tidak akan dirayakan, melainkan dibungkam dalam solidaritas dengan Kashmir di sisi lain perbatasan," tambahnya.

Sementara itu, Presiden Pakistan Arif Alvi berpidato pada upacara pengibaran bendera di Islamabad dan menyebut penurunan status Kashmir oleh India sebagai pelanggaran hukum internasional.

Dia mengatakan Pakistan "tidak akan meninggalkan orang-orang Kashmir sendirian". "Orang-orang Kashmir adalah [rakyat] kami. Kami menganggap rasa sakit mereka sebagai rasa sakit kami. Kami tetap bersama mereka, kami bersama mereka hari ini," katanya.[aljz/fq/voa-islam.com]