View Full Version
Rabu, 04 Sep 2019

Tunisia: Jihadis yang Gugur dalam Baku Tembak dengan Pasukan Keamanan Pimpinan Al-Qaidah

TUNIS, TUNISIA (voa-islam.com) - Tiga tersangka jihadis yang tewas dalam baku tembak dengan pasukan Tunisia adalah para pemimpin Al-Qaida Aljazair yang diburu, kata kementerian dalam negeri Tunisia Selasa (3/8/2019), sehari setelah baku tembak.

Pasukan garda nasional Tunisia mengatakan salah seorang perwiranya juga tewas ketika pertempuran meletus Senin saat operasi pencarian bersama dengan tentara di wilayah pegunungan Kasserine dekat perbatasan Aljazair.

Kementerian dalam negeri mengatakan salah satu dari tiga tersangka jihadis, yang diidentifikasi sebagai El Behi Akrouf dan dijuluki Abu Salma, bisa menjadi pemimpin tertinggi Okba Bin Nafi- cabang Tunisia Al-Qaidah Maghreb Islam (AQIM).

Disebutkan dua pria lainnya sebagai Tahar Jijli dan El Mahi.

Ketiganya adalah "di antara pemimpin paling berbahaya dalam kelompok mereka", kata jurubicara garda nasional Housemeddine Jebabli.

Mereka dituduh ikut serta dalam serangan Juli 2018 yang menewaskan enam polisi di dekat Jendouba di barat laut Tunisia, menurut kementerian dalam negeri.

Operasi jihadis itu, yang paling berdarah sejak serangkaian serangan pada 2015 dan awal 2016, diklaim oleh AQIM.

Jijli adalah kepala kelompok itu di wilayah barat laut Kef sementara El Mahi menjalankan operasinya di Jendouba, kata garda nasional itu, seraya menambahkan bahwa keduanya berkoordinasi langsung dengan AQIM.

Pertempuran sengit terjadi pada hari pembukaan kampanye pemilihan presiden Tunisia, yang akan berlangsung pada 15 September.

Sejak revolusi 2011, Tunisia telah dilanda berbagai serangan jihadis yang telah menewaskan puluhan anggota pasukan keamanan dan wisatawan asing.

Negara itu telah berada dalam keadaan darurat sejak November 2015, ketika sebuah bom jihadis yang diklaim IS di ibukota Tunis menewaskan 12 penjaga presiden.

Wilayah Kasserine tetap menjadi tempat persembunyian bagi kelompok-kelompok jihadis, termasuk AQIM dan afiliasi kelompok Islamic State Jundul Khalifa. (st/AFP)


latestnews

View Full Version