61 Persen Warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza Ingin Presiden Mahmoud Abbas Mundur

GAZA/TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Enam puluh satu persen warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza menginginkan Presiden Mahmoud Abbas untuk mundur, sebuah jajak pendapat telah menemukan.

Felesteen.ps melaporkan bahwa survei yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Politik dan Polling Palestina antara 11-14 September menemukan bahwa 50 persen orang Palestina ingin kembali ke intifada bersenjata mengingat kurangnya kemajuan dalam proses perdamaian dan 40 persen ingin agar Otoritas Palestina dibubarkan.

Antara 32 dan 50 persen responden mengatakan kinerja pemerintah lebih buruk daripada pendahulunya.

Sementara 56 persen menentang solusi dua negara; dengan 37 persen lebih memilih perlawanan bersenjata dan 32 persen mendukung solusi damai untuk perjuangan Palestina.

Hingga 69 persen menolak perjanjian damai AS dengan sub kesepakatan "kesepakatan abad ini" dan 72 persen menolak keterlibatan Amerika dalam menyelesaikan krisis pengungsi Palestina.

Hampir tiga perempat - 72 persen - menginginkan pemilihan legislatif dan presiden diadakan dan menginginkan PA untuk mencabut sanksi yang telah dijatuhkan pada Jalur Gaza yang terkepung.

Jajak pendapat itu menemukan bahwa 63 persen warga Palestina di Gaza merasa aman dibandingkan dengan 52 persen di Tepi Barat, sementara 43 persen mengatakan mereka bebas mengkritik Hamas di Gaza dan 36 persen mengatakan mereka merasa bebas mengkritik Fatah di Tepi Barat. (st/MeMo)