View Full Version
Kamis, 10 Oct 2019

Pemukim Ilegal Yahudi Bakar Puluhan Pohon Zaitun Milik Warga Palestina yang Siap Dipanen

TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Para pemukim ilegal Yahudi  membakar lusinan pohon zaitun milik warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki pada hari Rabu (9/10/2019) pagi, ketika para petani bersiap untuk membawa hasil panen mereka.

Setidaknya 70 pohon zaitun dibakar di dekat kota Nablus yang diduduki saat musim panen dimulai, menurut kantor berita resmi Otoritas Palestina Wafa.

Ghassan Daghlas, seorang pejabat yang memantau pembangunan permukiman di Tepi Barat utara, mengatakan pemukim ilega Yahudi membakar kebun zaitun yang terletak antara kota Burin dan Huwwara.

Petani Palestina bergantung pada musim panen zaitun tahunan untuk mendapatkan penghasilan. Pemukim ilegal Yahudi umumnya merusak pertanian zaitun Palestina dalam upaya sengaja untuk menahan pendapatan mereka, biasanya dengan membakar pertanian zaitun dan meracuni tanaman.

Bagi banyak warga Palestina di daerah pedesaan, mereka memiliki sedikit alternatif untuk pertanian zaitun.

Pendudukan ilegal

Zionis Israel telah menduduki Tepi Barat secara ilegal sejak 1967, melakukan berbagai kejahatan terhadap warga sipil Palestina.

Lebih dari 600.000 orang Yahudi Israel tinggal di pemukiman di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur, dalam konstruksi yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.

Perjanjian Oslo tahun 1995 membagi Tepi Barat yang diduduki menjadi tiga: Area A, Area B dan Area C.

Area A berada di bawah kendali administrasi dan keamanan Otoritas Palestina (PA); Administrasi Area B dikendalikan oleh PA, dengan Israel mengendalikan keamanan; Area C berada di bawah kendali administrasi dan keamanan penuh Israel.

Seiring dengan mencuri tanah, pasukan pendudukan Israel dan pemukim ilegal Yahudi secara rutin menyiksa warga Palestina dengan berbagai cara.

Pasukan dan pemukim Israel secara rutin melecehkan warga Palestina di wilayah-wilayah pendudukan dengan melukai dan membunuh warga sipil, menghancurkan rumah-rumah, meracuni ternak, merusak properti, dan bentuk-bentuk kekerasan lainnya. (TNA)


latestnews

View Full Version