View Full Version
Selasa, 29 Oct 2019

Sebagaimana Usamah Bin Ladin, Pemimpin IS Al-Baghdadi Juga Dimakamkan di Laut Oleh AS

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Para pejabat AS mengatakan jenazah pemimpin kelompok Islamic State (IS) Abu Bakar Al-Baghdadi dimakamkan di laut sebagaimana yang mereka lakukan terhadap jezanah pemimpin Al-Qaidah Syaikh Usamah bin Ladin pada 2011 lalu.

Pengungkapan ini terjadi ketika rincian baru muncul tentang operasi pasukan khusus AS yang menyebabkan kematiannya pada akhir pekan.

Militer AS menghilangkan pendiri dan pembimbing spiritual kelompok IS, mengakhiri kampanye selama bertahun-tahun untuk menghancurkan organisasi jihadis yang pada satu titik menciptakan "kekhalifahan" sebesar Inggris. .

"Kematiannya menandai pukulan yang menghancurkan bagi sisa-sisa (IS)," klaim Menteri Pertahanan Mark Esper.

Dia memuji kekuatan hampir seratus pasukan yang diterbangkan dengan helikopter ke kompleks pedesaan di wilayah Idlib Suriah dalam misi kompleks yang membutuhkan koordinasi dengan Rusia, Kurdi, Turki dan rezim Presiden Bashar al-Assad untuk mencegah pesawat AS ditembaki.

"Mereka melakukan penggerebekan di semua sisi dengan cemerlang," klaim Esper.

Kepala Staf Gabungan Ketua Umum Mark Milley mengklaim tidak ada yang terluka dalam operasi itu, meskipun tim AS ditembaki ketika mereka tiba.

Mereka membawa dua orang tahanan, dan jenazah Al-Baghdadi dibawa ke fasilitas yang aman untuk tes DNA yang akan mengkonfirmasi identitasnya, kata Milley.

"Pembuangan (pemakaman) jenazahnya telah dilakukan, lengkap dan ditangani dengan tepat," tambahnya, dan mengatakan itu ditangani "sesuai dengan hukum konflik bersenjata."

Seorang pejabat Pentagon lain mengonfirmasi bahwa jenazah Al-Baghdadi dimasukkan ke laut di lokasi yang tidak disebutkan namanya, mirip dengan pemakaman laut pemimpin Al-Qaida Syaikh Usamah bin Ladin pada 2011 setelah kematiannya dalam serangan pasukan khusus AS di Pakistan.

Para pejabat AS mengatakan kematian Al-Baghdadi tidak akan mengakhiri konflik di Suriah, tetapi memperingatkan Washington tidak bisa diandalkan untuk membawa perdamaian ke wilayah itu.

"Kematian Al-Baghdadi tidak akan menyingkirkan dunia terorisme atau mengakhiri konflik yang sedang berlangsung di Suriah," kata Esper.

"Situasi keamanan di Suriah tetap kompleks," katanya, seraya menambahkan, "Bertindak sebagai polisi yang berusaha menyelesaikan setiap perselisihan bukanlah misi kami."

Namun dia mengklaim kematian Al-Baghdadi "pasti akan mengirim pesan kepada mereka yang akan mempertanyakan tekad Amerika dan memberikan peringatan kepada para teroris yang berpikir mereka bisa bersembunyi." (AFP)


latestnews

View Full Version