View Full Version
Selasa, 05 Nov 2019

Turki Klaim Tangkap Kakak Perempuan Mantan Pemimpin Islamic State Al-Baghdadi

ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Seorang pejabat senior Turki mengatakan negaranya telah menangkap saudara perempuan tertua dari pemimpin kelompok Islamic State (IS) yang baru-baru ini tewas di Suriah barat laut.

Sedikit yang diketahui tentang saudara perempuan Abu Bakar Al-Baghdadi. Pejabat Turki itu mengatakan wanita berusia 65 tahun yang dikenal sebagai Rasmiya Awad itu diduga berafiliasi dengan Islamic State. Dia tidak menguraikan.

Rasmiya Awad ditangkap dalam serangan Senin (4/11/2019) malam di sebuah kontainer trailer yang ia tinggali bersama keluarganya di dekat kota Azaz di provinsi Aleppo. Daerah tersebut adalah bagian dari wilayah yang dikelola oleh Turki setelah melakukan serangan militer untuk mengusir IS dan milisi Komunis Kurdi mulai 2016. Kelompok Sekutu Suriah mengelola daerah yang dikenal sebagai zona Perisai Efrat.

Pejabat itu mengatakan saudari itu bersama suaminya, menantu perempuan dan lima anak. Orang-orang dewasa sedang diinterogasi, katanya, berbicara dengan syarat anonimitas sesuai dengan protokol pemerintah.

"Hal semacam ini adalah tambang emas intelijen. Apa yang dia ketahui tentang (Islamic State) dapat secara signifikan memperluas pemahaman kita tentang kelompok dan membantu kita menangkap lebih banyak orang jahat," kata pejabat itu.

Dalam pidato yang disiarkan televisi pada 27 Oktober, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa Al-Baghdadi telah meledakkan dirinya dan tewas setelah pasukan Amerika mendesaknya ke sebuah lorong buntu dalam sebuah serangan di Provinsi Idlib barat laut Suriah.

Serangan itu merupakan pukulan keras bagi kelompok itu, yang telah kehilangan wilayah yang dikuasai di Suriah dan Irak.

Banyak anggota Islamic State telah meloloskan diri melalui rute penyelundupan ke Suriah barat laut pada hari-hari terakhir pertempuran menjelang kejatuhan teritorial kelompok tersebut awal tahun ini, sementara yang lain telah melebur ke padang pasir di Suriah atau Irak. (ptv)

Foto: Ilustrasi


latestnews

View Full Version