View Full Version
Senin, 11 Nov 2019

Jenderal Militer AS Sebut 600 Pasukan Tetap Berada di Suriah

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Seorang jenderal militer AS mengatakan jumlah pasukan Amerika di Suriah diperkirakan akan stabil di sekitar 600 dan bahwa kehadiran pasukan militer di negara Arab adalah untuk kepentingan nasional AS.

"Pasti akan ada kurang dari 1.000 [pasukan AS]," Jenderal Mark Milley, kepala staf militer AS, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan ABC News pada hari Ahad (10/11/2019). "Mungkin dalam bingkai 500, mungkin enam."

Milley menambahkan bahwa pasukan Amerika akan tetap berada di Suriah "untuk waktu yang signifikan karena merupakan kepentingan nasional kita untuk berada di sana untuk membantu."

Jenderal militer itu juga mengklaim bahwa penting bagi pasukan AS untuk tetap di Suriah selama kelompok Islamic State (IS) hadir di sana.

"Masih ada pejuang ISIS di wilayah itu," katanya kepada ABC. "Kecuali tekanan dipertahankan, kecuali perhatian dipertahankan pada kelompok itu, ada kemungkinan yang sangat nyata akan ada kemunculan kembali ISIS."

Pernyataan itu muncul ketika Presiden AS Donald Trump baru-baru ini menyetujui misi militer diperluas untuk mengamankan ladang minyak di timur Suriah, setelah mengumumkan penarikan penuh dari negara itu.

Dalam perubahan besar-besaran dalam kebijakan militer AS, Trump mengumumkan pada 6 Oktober bahwa Washington akan menarik pasukannya dari timur laut Suriah, membuka jalan bagi serbuan Turki ke wilayah tersebut.

Tiga hari kemudian, Turki melancarkan serangan dengan tujuan membersihkan wilayah utara Suriah di dekat perbatasannya dengan militan Kurdi yang didukung AS, yang dipandang sebagai teroris yang terkait dengan kelompok pemberontak Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang ingin mencari otonomi lokal. (ptv)


latestnews

View Full Version