View Full Version
Jum'at, 22 Nov 2019

Ilmuan Amerika: 27 Juta Umat Muslim Tewas Akibat Perang Melawan Teror AS

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Sekitar dua puluh tujuh juta Muslim telah terbunuh karena perang AS setelah serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat, kata Dr. Kevin Barrett, seorang akademisi Amerika yang telah mempelajari peristiwa 9/11 sejak akhir 2003.

Barrett, anggota pendiri Panel Ilmiah untuk Investigasi 9/11, membuat pernyataan dalam sebuah wawancara pada hari Kamis (21/11/2019) setelah rilis sebuah studi yang dilakukan oleh Watson Institute of International Public Affairs di Universitas Brown Amerika Serikat. .

Perang AS melawan teror telah menyebabkan lebih dari 800.000 kematian akibat perang langsung di Afghanistan, Pakistan dan Timur Tengah, menurut penelitian Universitas Brown tersebut.

Pengeluaran federal AS untuk perang pasca 9/11 di Irak, Afghanistan, dan tempat lain di seluruh dunia mencapai $ 6,5 triliun hingga tahun fiskal 2020, menurut penelitian tersebut.

"Sebenarnya ini terlalu meremehkan kebenaran. Faktanya, Universitas Brown dan siapa pun yang bertanggung jawab atas penelitian ini, mereka semua harus didakwa dengan penyangkalan holocaust untuk ini karena jumlah sebenarnya orang yang terbunuh dalam perang 9/11 jauh melebihi angka 800.000 itu, ”kata Dr. Barrett.

“Faktanya menurut Dr Gideon Polya - dia adalah salah satu ahli kematian terkemuka yang dapat dihindari; dia adalah seorang profesor sains dari Australia - telah ada 27 juta holocaust Muslim akibat perang ini - 27 juta orang telah terbunuh, dan lima juta orang lainnya yang akan lahir belum dilahirkan karena orang-orang yang akan menjadi milik mereka orang tua terbunuh, artinya 32 juta orang pergi dari dunia yang seharusnya ada di sana karena perang ini, ”tambahnya.

“Selain itu biayanya jauh lebih tinggi dari angka yang seharusnya enam triliun yang dikutip oleh Brown University. Jadi benar-benar hampir mustahil untuk melebih-lebihkan tingkat bencana mengerikan yang telah terjadi karena pihak berwenang Amerika dan Israel memutuskan untuk melanjutkan dan melakukan operasi bendera palsu mereka, meledakkan World Trade Center yang rata untuk pembongkaran selama bertahun-tahun. Kota New York sangat ingin meruntuhkannya” katanya.

Serangan 11 September 2001, juga dikenal sebagai serangan 9/11, adalah serangkaian serangan di AS yang menewaskan hampir 3.000 orang dan menyebabkan kerusakan properti dan infrastruktur senilai $ 10 miliar.

Para pejabat AS menyatakan bahwa serangan itu dilakukan oleh 19 pejuang Al-Qaidah tetapi banyak ahli telah mengajukan pertanyaan tentang akun resmi tersebut.

Mereka percaya bahwa unsur-unsur jahat dalam pemerintah AS, seperti mantan Wakil Presiden Dick Cheney, mengatur atau setidaknya mendorong serangan 9/11 untuk mempercepat mesin perang AS dan memajukan agenda Zionis. (ptv)


latestnews

View Full Version