SOHR: 96 Tewas dalam Pertempuran Sengit Antara Pasukan Assad dan Oposisi di Idlib

IDLIB, SURIAH (voa-islam.com) - Pasukan rezim dan kelompok-kelompok bersenjata terkunci dalam bentrokan berat Senin (2/12/2019) di tepi benteng oposisi terakhir Suriah, dengan 96 petempur tewas selama dua hari, kata sebuah LSM pengamat perang.

Pertempuran sejak Sabtu di tepi wilayah Idlib adalah yang paling mematikan sejak gencatan senjata yang ditengahi Rusia diberlakukan pada akhir Agustus, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).

"Pertempuran berkecamuk pada Senin dini hari dengan beberapa poros di pedesaan Idlib tenggara," kata kelompok pemantau yang berbasis di Inggris tersebut.

Lima puluh satu petempur rezim telah tewas lebih dari 48 jam, sementara 45 lawan mereka termasuk 31 jihadis juga kehilangan nyawa mereka, kata Observatory.

Pemerintah Suriah biasanya tidak mau membocorkan angka korban untuk meminalisir kerugian.

Wilayah Idlib, rumah bagi sekitar tiga juta orang termasuk banyak yang terlantar akibat perang saudara delapan tahun Suriah, sebagian besar di bawah kendali kelompok yang didominasi oleh mantan afiliasi Al-Qaidah.

Ini adalah salah satu pertahanan terakhir melawan pasukan yang mendukung Presiden Suriah Bashar Al-Assad.

Sang presiden telah lama sesumbar bahwa pemerintahnya pada akhirnya akan memberlakukan kembali kontrolnya atas wilayah barat laut di perbatasan dengan Turki tersebut.

Gencatan senjata akhir Agustus telah membawa ketenangan relatif, berbulan-bulan dalam serangan rezim yang didukung Rusia yang menghancurkan yang menewaskan sekitar 1.000 warga sipil dan mengusir ratusan ribu orang dari rumah mereka.

Perang di Suriah telah menewaskan lebih dari 500.000 orang dan jutaan orang terlantar sejak meletus pada 2011 menyusul penindasan sangat brutal terhadap protes damai anti-pemerintah Assad. (AN)