Pasukan GNA Tembak Jatuh Jet Tempur Haftar, Tangkap Komandan Pangkalan Udara Penting

TRIPOLI, LIBYA (voa-islam.com) - Pasukan yang setia kepada pemerintah Libya yang diakui secara internasional mengumumkan pada Sabtu (7/12/2019) malam bahwa mereka telah menembak jatuh sebuah pesawat tempur MiG-23 milik Jendral Khalifa Haftar di atas Tripoli.

Pesawat itu terpaksa mendarat di kota Zawiya dekat Tripoli dan pilotnya, Mayor Jenderal Amer Al-Jagam, ditangkap. Al-Jagam adalah komandan pangkalan udara penting Watiya yang dikuasai Haftar di selatan Tripoli, menurut beberapa wartawan.

Pasukan Jenderal Khalifa Haftar, yang menguasai sebagian besar Libya timur, mulai melakukan serangan untuk menangkap Tripoli dari Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang disponsori PBB pada April 2019, menewaskan ratusan orang dan memindahkan lebih dari 100.000 orang.

Pasukannya telah dibantu oleh tentara bayaran Rusia dan dia juga telah menerima dukungan dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, Prancis serta Mesir.

Pasukan Haftar baru-baru ini mendeklarasikan "zona larangan terbang" di atas Tripoli.

Menyusul penangkapan Mayor Jenderal Al-Jaqam, saingan GNA yang memproklamirkan diri sebagai "pemerintah" Libya, yang bersekutu dengan Haftar dan berbasis di Tobruk di Libya timur, meminta PBB untuk memastikan bahwa ia diperlakukan sebagai tawanan perang. menurut konvensi internasional.

GNA memuji pasukan pertahanan udara dan kemampuan mereka untuk menembak jatuh pesawat musuh.

Dalam sebuah pernyataan, mereka mengatakan akan "terus mengembangkan kapasitas militernya" dan bahwa pasukan pertahanan udaranya telah "menembak jatuh sebuah pesawat milik agresi brutal yang terus menerus membom daerah pemukiman dan fasilitas sipil serta bandara".

Pasukan Haftar sebelumnya telah membom Bandara Mitiga, satu-satunya bandara sipil yang berfungsi di Tripoli. Pada Juli 2019, lebih dari 40 migran Afrika terbunuh ketika pasukan Haftar membom sebuah pusat di mana mereka ditahan di Tripoli. (TNA)