Lebih 200.000 Orang Mengungsi Akibat Serangan Rezim Teroris Assad di Barat Laut Suriah

IDLIB, SURIAH (voa-islam.com) - Lebih dari 200.000 pria, wanita dan anak-anak mengungsi dari rumah mereka di Suriah barat laut dengan bus, truk, dan mobil dalam beberapa pekan terakhir, di tengah pemboman udara dan darat oleh pasukan rezim teroris Assad, kata kelompok bantuan Suriah, Rabu (25/12/2019).

Pasukan teroris Assad telah secara btutal membombardir provinsi Idlib selatan dan timur, kubu oposisi terakhir di negara yang dilanda perang, sejak akhir November.

Serangan darat yang dimulai pekan lalu telah membuat lebih banyak orang terlantar dan pasukan rezim telah merebut lebih dari 40 desa dan dusun, menurut klaim tentara Suriah.

Kelompok Koordinasi Respons Suriah, sebuah kelompok bantuan yang aktif di Suriah barat laut, mengatakan 216.632 orang telah meninggalkan rumah mereka, banyak dari mereka tanpa tempat khusus untuk pergi.

Banyak yang telah menuju ke perbatasan Turki untuk keamanan.

Kelompok itu mengatakan orang-orang melarikan diri dari sekitar 250 desa dan kota, menambahkan bahwa 252 warga sipil, termasuk 79 anak-anak telah tewas akibat kekerasan.

Sebelum serangan darat dimulai Kamis lalu, PBB melaporkan bahwa sekitar 60.000 warga Idlib telah mengungsi sejak kampanye pemboman biadab pemerintah Assad dimulai akhir bulan lalu.

Video yang diposting secara online oleh aktivis dan Pertahanan Sipil Suriah, juga dikenal sebagai Helm Putih, menunjukkan garis panjang mobil, truk dan bus menuju utara. Orang-orang membawa barang-barang berharga mereka, dan di sebagian besar bus, tas dan kasur dimuat.

Kelompok itu meminta lembaga bantuan lain untuk membantu para pengungsi di tengah cuaca dingin dan hujan lebat. Dalam beberapa minggu terakhir, pemukiman tenda orang-orang terlantar banjir menambah kesengsaraan mereka.

"Kami menyerukan kepada masyarakat internasional untuk menekan rezim dan sekutunya untuk menghentikan kampanye militer mereka," katanya.

Menurut AP, di bawah kedok serangan udara dan penembakan berat, pasukan Suriah telah mendorong ke arah kota besar yang dikuasai oposisi, Maarat al-Numan. Kota itu terletak di jalan raya utama yang menghubungkan ibu kota Damaskus dengan kota utara Aleppo, yang terbesar di Suriah. (Aje)