Netanyahu: Israel Akan Segera Normalkan Hubungan, Tandatangani Perdamaian dengan Negara Arab

TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menyatakan saat acara Likud di Tel Aviv Senin (30/12/2019) malam bahwa perjanjian normalisasi dan perdamaian formal akan dibuat dengan beberapa negara Arab

"Saya berniat di tahun-tahun mendatang untuk menyimpulkan normalisasi dan perjanjian damai dengan beberapa negara Arab," kata Netanyahu mengingat kunjungannya ke Kesultanan Oman, sebuah negara di mana Israel saat ini tidak memiliki hubungan diplomatik formal.

Berbicara kepada para pendukung tentang kemenangannya yang besar untuk tetap memimpin partai Likud, Netanyahu juga menggembar-gemborkan prestasi masa lalunya dan janji untuk masa depan, termasuk membawa pengakuan Amerika atas kedaulatan Israel atas semua pemukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki. Selain itu, ia berbicara tentang persidangan hari Selasa di Pengadilan Tinggi hari tentang apakah seorang kandidat dengan dakwaan yang tertunda harus diizinkan untuk membentuk dan memimpin pemerintahan.

Menunjuk ke arah normalisasi lebih lanjut dengan Arab, khususnya, negara-negara Teluk, Netanyahu me-retweet sebuah postingan oleh Menteri Luar Negeri UEA Abdullah bin Zayed Al-Nayhan bersama dengan pesan bahwa "Waktunya telah tiba untuk normalisasi dan perdamaian."

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz dan Menteri Olahraga dan Kebudayaan Miri Regev sebelumnya telah mengunjungi Dubai di Uni Emirat Arab. Israel juga akan mengambil bagian dalam Expo 2020 mendatang di Dubai.

Saat ini hanya dua negara Arab yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, Yordania dan Mesir. Namun, hubungan informal telah meningkat dengan negara-negara Arab lainnya setelah Presiden AS Donald Trump terpilih pada Januari 2017. (MeMo)