View Full Version
Sabtu, 15 Feb 2020

Mohamed Dahlan dan UEA Berada di Balik Pembunuhan di Luar Hukum di Yaman Sejak 2015

LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Firma hukum Stoke and White yang berbasis di London mengungkapkan awal pekan ini bahwa Mohamed Dahlan, bersama dengan pejabat tinggi Uni Emirat Arab (UEA), berada di belakang pembunuhan di luar hukum di Yaman sejak 2015, Anadolu Agency melaporkan.

Tim hukum Stoke and White telah menyerahkan bukti baru kepada pihak berwenang di Inggris, AS dan Turki tentang serangan yang menargetkan warga sipil dan anggota partai Al-Islah Yaman.

"Bukti ini memberikan alasan hukum yang kuat bagi pihak berwenang untuk menyelidiki dan menuntut berdasarkan hukum Yurisdiksi Universal di Inggris dan Amerika Serikat dan Turki," ungkap Stoke and White.

Dahlan, mantan kepala keamanan Palestina dan penasihat utama putra mahkota UEA, Mohammed Bin Zayed Al Nahyan, diyakini telah menunjuk tentara bayaran AS untuk melakukan pembunuhan besar-besaran terhadap para pemimpin partai dan anggota parlemen Al-Islah, ”ungkap tim hukum itu.

"Tentara bayaran Amerika diberi pangkat dan seragam dan merupakan bagian dari struktur komando Kementerian Pertahanan UEA," tambah tim hukum.

Abdullah Suliman Abdullah Daubalah, salah satu korban yang diwakili oleh firma hukum, memberi tahu bahwa ia lolos dari serangan bom sebagai jurnalis, yang menargetkan bangunan Al-Islah di Aden pada 2015, dengan perintah untuk serangan itu dikeluarkan oleh Dahlan.

Adel Salem Nasser Mofgah, korban lain yang bersaksi dalam kasus ini, menggambarkan penyiksaannya di pusat penjara yang dikontrol UEA dan mengatakan orang lain juga disiksa di sana.

"Bukti kejahatan perang dan penyiksaan di Yaman telah diserahkan ke Layanan Polisi Metropolitan Inggris, Departemen Kehakiman AS dan Kementerian Kehakiman Turki," sebuah pernyataan oleh Stoke dan White mengungkap.

Gulden Sonmez, seorang pengacara dari Turki, mengungkapkan selama konferensi pers mengenai kasus itu bahwa ia mewakili dua korban Yaman, yang merupakan pengungsi di Turki saat ini.

Sonmez mengatakan putra mahkota UEA dan pejabat serta tentara UEA lainnya termasuk di antara para pelaku.

Sonmez menggarisbawahi bahwa mereka memiliki bukti yang cukup yang menunjukkan keterlibatan Dahlan dalam pembunuhan di Yaman oleh tentara bayaran.

Mereka berharap Kementerian Kehakiman Turki akan mengizinkan yurisdiksi universal untuk penangkapan tertuduh, karena kejahatan itu tercerahkan oleh laporan PBB. (MeMo) 


latestnews

View Full Version