Hamas Konformasi Lakukan Perjanjian Pertukaran Tahanan dengan Israel

JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Hamas telah mengkonfirmasi bahwa mereka dalam pembicaraan tidak langsung untuk melakukan perjanjian pertukaran tahanan dengan Israel, dan telah meminta Arab Saudi untuk membebaskan tahanan Palestina.

Dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengkonfirmasi bahwa kelompok Palestina itu telah memulai negosiasi tidak langsung dengan Israel untuk menyelesaikan kesepakatan pertukaran tahanan, melalui mediasi Mesir.

"Lengan kami panjang dan kami bersedia melakukan perundingan dengan pendudukan Israel untuk mengembalikan tahanan kami," katanya, seraya menambahkan bahwa Israel tidak cukup serius.

"Pendudukan saat ini sedang tidak serius dengan negosiasi, bahkan dengan mediasi saat ini, yang menghambat kesepakatan dari benar-benar terjadi," katanya.

Baik Hamas dan Israel berusaha untuk menyelesaikan kesepakatan, karena kekhawatiran bahwa virus Corona dapat menyebar dengan cepat di penjara dan menjengkelkan.

Israel telah menuntut agar Hamas menerima syarat-syaratnya untuk perjanjian pertukaran tahanan, yang kemudian akan dilaksanakan secara bertahap selama beberapa bulan, untuk memastikan bahwa faksi-faksi Palestina yang terlibat untuk tidak melakukan eskalasi apapun seperti serangan roket, menurut sumber.

Beberapa upaya yang dilaporkan untuk mencapai kesepakatan pertukaran tahanan antara Israel dan Palestina telah gagal dalam beberapa tahun terakhir. (TNA)