View Full Version
Jum'at, 15 May 2020

AS Sebut Islamic State Bertanggung Jawab Atas 2 Pemboman Mematikan di Afghanistan

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Pemerintah Amerika Serikat telah menilai bahwa "Islamic State" (IS) bertanggung jawab atas dua serangan terpisah di Afghanistan awal pekan ini yang menewaskan lebih dari 50 orang, Zalmay Khalilzad, utusan khusus AS untuk rekonsiliasi Afghanistan, mengatakan Kamis (14/5/2020).

"Serangan mengerikan" itu menargetkan sebuah bangsal bersalin di Kabul, tempat para ibu dan bayi baru lahir terbunuh, serta upacara pemakaman di provinsi Nangarhar. IS menyatakan bertanggung jawab atas pengeboman pemakaman, tetapi tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap rumah sakit bersalin.

Kekerasan baru itu merupakan pukulan terhadap perjanjian damai yang goyah di negara yang dilanda perang yang ditandatangani pada Februari oleh AS dan Taliban. Kesepakatan itu seharusnya membuka jalan bagi pembicaraan antara pejuang Taliban dan pemerintah Afghanistan, tetapi sedikit kemajuan yang telah dibuat. Khalilzad mengatakan bahwa IS di Afghanistan menentang perjanjian damai antara pemerintah dan Taliban, dan sedang berusaha untuk lebih mengganggu kestabilan kawasan itu.

Setelah serangan Selasa, pemerintah Afghanistan langsung menuduh pejuang Taliban bertanggung jawab. Kelompok itu telah membantah bertanggung jawab, dan mengecam serangan itu. Taliban dan IS dianggap sebagai saingan, dan Khalilzad dan AS mendesak Taliban untuk bergabung dengan pemerintah Afghanistan dalam memerangi terorisme yang dilakukan oleh IS di negara tersebut.

"Daripada jatuh ke dalam perangkap ISIS dan menunda perdamaian atau menciptakan hambatan, rakyat Afghanistan harus bersama-sama menghancurkan ancaman ini dan mengejar peluang perdamaian bersejarah," kata Khalilzad di Twitter, Kamis. (DW)


latestnews

View Full Version