View Full Version
Sabtu, 16 May 2020

Tunisia Klaim Kelompok Jihadis Terisolasi di Pegunungan Tidak Mampu Melakukan Serangan Apa Pun

KASSERINE, ALJAZAIR (voa-islam.com) - Kelompok-kelompok jihadis di perbatasan Tunisia dengan Aljazair sekarang terisolasi dan tidak mampu melakukan serangan apa pun untuk mengguncang negara itu, klaim Menteri Dalam Negeri Hichem Mechichi.

Berbicara selama kunjungan ke provinsi Kasserine tengah barat, sang menteri menegaskan bahwa kemenangan Tunisia atas jihadis akan dimulai dari Kasserine dan ini akan membuka jalan bagi proyek-proyek pembangunan besar di wilayah tersebut.

Dia menunjukkan bahwa strategi kontra-jihadis kementerian telah menggeser pendekatan defensif untuk melacak jihadis di tempat persembunyian mereka.

Mechichi menekankan bahwa pasukan keamanan bersiaga penuh terhadap potensi ancaman terhadap negara, yang menunjukkan bahwa mereka mampu menghadapi setiap serangan.

"Kesiapan yang ditunjukkan oleh pasukan keamanan kami dan langkah-langkah yang diambil oleh Kementerian Dalam Negeri jauh lebih penting daripada ancaman mereka [jihadis] sendiri," ia dikutip oleh agen resmi negara (TAP).

Unit militer yang beroperasi di dataran tinggi Kasserine telah mengklaim bahwa mereka telah menggagalkan sejumlah operasi jihadis yang menargetkan pasukan militer dan keamanan.

Kementerian Pertahanan memperlihatkan foto-foto sejumlah alat yang ditemukan bersama para jihadis yang berencana membuat bahan peledak dan bom.

Kementerian juga mengkonfirmasi bahwa tentara mendeteksi gerakan mencurigakan di wilayah tersebut, dan setelah melakukan pencarian, mereka menemukan tempat penyimpanan termos gas, kabel listrik, amoniak dan aksesoris lainnya yang dibutuhkan untuk pembuatan ranjau dan alat peledak.

Investigasi awal mengungkapkan bahwa kelompok jihadis yang berafiliasi dengan "Batalyon Uqba ibn Nafi", yang berjanji setia kepada Al-Qaidah di Maghreb Islam, berencana menargetkan patroli keamanan dan militer.

Kelompok jihadis itu juga memantau patroli keamanan dan militer serta pergerakan mereka sebagai bagian dari rencananya untuk melaksanakan sejumlah operasi simultan.

Lusinan tentara tewas dalam sejumlah serangan jihadis di Kasserine antara 2014 hingga 2015 selama bulan suci Ramadhan yang sekarang disebut sebagai serangan Hanchir Ettala. (AA)


latestnews

View Full Version