Laporan: Teroris Syi'ah Dukungan Iran Gali Makam Khalifah Umar Bin Abdulaziz di Idlib

IDLIB, SURIAH (voa-islam.com) - Sebuah video telah muncul dari desa Deir Sharqi di mana Umar bin Abdul Aziz, yang dikenal oleh beberapa orang sebagai khalifah umat Islam kelima, dimakamkan. Rekaman itu menunjukkan apa yang tampaknya menjadi kuburan kosong Khalifah Umar bin Abdul Aziz, istrinya Fatima dan pelayannya. Rekaman itu diposting di situs web pro-Assad oleh kelompok teroris Syi'ah yang didukung Iran. Tidak diketahui apa yang terjadi pada jenazah-jenazah tersebut.

Pada bulan Januari, ketika pasukan pro-Assad dan kelompok-kelompok teroris Syi'ah yang didukung Iran merebut daerah itu, kuburan tersebut dibakar dan dinodai dari luar. Pada hari Selasa (26/5/2020), tampaknya kuburan-kuburan itu telah digali dan sisa-sisa tubuh mereka diambil. Rekaman itu menunjukkan kuburan kosong tempat Umar bin Abdul Aziz dimakamkan

Penggalian itu diduga menggemakan keinginan Ayatola Korasani, kepala Seminari Qom, yang baru-baru ini mengatakan: "Adalah kewajiban setiap Muslim (baca; Syi'ah) untuk menggali kuburan Abu Bakar dan Umar dan menggali apa yang tersisa dari mayat mereka"
   
Telah banyak dilaporkan bahwa pandangan-pandangan ini juga diungkapkan oleh pendiri Republik Syi'ah Iran, Ayatola Komeni, yang ketika berpidato di rapat umum pemuda mengatakan ia ingin membawa revolusi Syi'ah Iran ke Mekah dan Madinah dan menggali kuburan Abu Bakar dan Umar.

Abu Bakar dan Umar bin Khattab adalah dua teman terdekat dan sahabat Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam. Umar bin Abdul Aziz adalah cicit dari Umar melalui ibunya Layla putri Asim bin Umar al Khattab.

Umar bin Abdul Aziz dikenal karena kesalehannya, kejujurannya dan keadilannya. Batu nisannya menjulukinya sebagai Khulafaur Rasyidin kelima setelah Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib dan banyak yang menyebutnya demikian karena contoh pemerintahannya sangat mirip dengan empat Khulafaur Rasyidin sebelumnya. Dia juga bisa disebut sebagai khalifa keenam karena Hasan bin Ali menjadi khalifah kelima.

Imam-imam Syi'ah awal telah memuji Umar bin Abdul Aziz, meskipun mengkritik setiap penguasa sebelum dia kecuali Ali bin Abi Thalib. Seorang Imam yang diterima oleh Sunni dan Syiah secara universal adalah Imam Abu Jafar al-Baqir berkata: "Umar bin Abdul Aziz adalah yang paling mulia dari rumah Umayyah. Dia adalah penguasa raja-raja mereka. Dia adalah yang tertinggi dari Bani Umayyah ” (Al Suyuti, Tarikh al Khulafa hal. 230)

Namun situs web Pro-Assad memuji tindakan itu dan mengungkapkan harapan mereka untuk masa depan. (mwj)