Pejabat Fatah: Palestina Akan Hadapi Rencana Pencaplokan Tepi Barat Oleh Israel dengan Intifada

TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Anggota senior Fatah dan mantan Menteri Luar Negeri Palestina Nabeel Shaath mengatakan hari Ahad (31/5/2020) bahwa orang-orang Palestina akan menghadapi rencana Israel untuk mencaplok sebagian besar Tepi Barat yang diduduki dengan Intifada, majalah Al-Mujtama melaporkan.

Dalam sebuah wawancara, Shaath mengatakan bahwa semua pasukan Palestina setuju untuk menghadapi aneksasi menggunakan semua sarana perlawanan yang tersedia, termasuk opsi politik dan diplomatik.

Mengenai tindakan Palestina di arena internasional, Shaath mengatakan bahwa ada gerakan terus menerus di semua tingkatan dan Palestina bergantung pada "saudara" Arab mereka untuk membawa posisi bersatu mereka ke Dewan Keamanan PBB dan Komisi Hak Asasi Manusia PBB.

Pemerintahan AS, ia menjelaskan, "masih mendominasi organisasi internasional dan memaksakan keputusan individualnya." Menambahkan bahwa ia berharap kebangkitan Rusia, Uni Eropa dan Cina akan memusnahkan dominasi AS terhadap organisasi-organisasi ini.

Shaath mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeksploitasi pemerintahan AS saat ini yang dipimpin oleh Donald Trump untuk menjalankan rencana "rasis" yang bertujuan melikuidasi hak-hak Palestina.

Dia meminta ICC untuk menuntut Israel atas kejahatannya terhadap Palestina, dan menambahkan bahwa membiarkan Israel lolos dari tindakannya menjadi preseden buruk di arena internasional. (MeMo)