View Full Version
Sabtu, 13 Jun 2020

Turki Berencana Bangun 2 Pangkalan Militer Permanen di Libya

BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Surat kabar Yeni Safak, yang dekat dengan pemerintah Turki, mengungkapkan bahwa Turki berniat mendirikan dua pangkalan militer permanen di Libya.

Pada hari Jum'at (13/6/2020), surat kabar tersebut mengutip "sumber-sumber regional" yang mengatakan bahwa "kerja sama militer antara Libya dan Turki akan naik ke tingkat yang lebih tinggi," setelah kunjungan pemimpin Dewan Presiden Pemerintah Kesepakatan Nasional Libya, Fayez al-Sarraj, ke Ankara pada 4 Juni.

Mereka menjelaskan bahwa "pertimbangan sedang diberikan untuk membangun kembali Pangkalan Udara Al-Watiyah, di mana infrastruktur sedang diperbaiki, serta upaya untuk membersihkan ranjau."

Yeni Safak menyatakan bahwa upaya ini bertujuan agar tersedia bagi Turki untuk membangun sebuah pangkalan udara, karena negara itu diharapkan akan mengerahkan drone dan sistem pertahanan udara yang berkontribusi pada keberhasilan operasi militer awal tahun ini.

"Selain itu, langkah-langkah serupa akan diambil di kota pelabuhan Misrata, yang menghadap ke Mediterania," di mana "pangkalan angkatan laut akan dibangun, sementara memperkuat pangkalan dengan drone dan sistem pertahanan udara," kata surat kabar itu.

Surat kabar itu melanjutkan: "Sehubungan dengan provokasi Yunani di Mediterania timur dan meningkatnya ketegangan di sana, itu memerlukan kehadiran pasukan angkatan laut Turki di perairan teritorial Libya, dan karenanya diyakini untuk mengubah pelabuhan Misrata menjadi pangkalan angkatan laut permanen Turki."

Mereka menambahkan, bagaimanapun, bahwa Turki akan memiliki "bagian terbesar dalam ekstraksi minyak di sana", mencatat dalam konteks ini bahwa "kehadiran kapal perang Turki diperlukan untuk menjaga keamanan kegiatan eksplorasi dari setiap potensi ancaman."

Turki adalah pendukung militer eksternal terbesar dari pasukan Pemerintah Kesepakatan Nasional .

Mereka saat ini berusaha untuk mengusir kembali Tentara Nasional Libya gadungan (LNA), yang dipimpin oleh jenderal Khalifa Haftar, dari beberapa daerah di seluruh negeri, termasuk kota pelabuhan Sirte. (AMN)


latestnews

View Full Version