View Full Version
Rabu, 09 Sep 2020

Pasukan Keamanan Mesir Tangkap Ibu Serta 50 Orang Kerabat dan Tetangga Islam The Australia

GIZA, MESIR (voa-islam.com) - Pasukan keamanan Mesir telah menangkap ibu dari seorang pemuda yang kematiannya di tangan polisi awal pekan ini memicu protes di Giza.

Islam the Australian, 26, memiliki toko yang menjual burung.

Almanassa melaporkan bahwa 50 kerabat dan tetangga Muslim Australia juga telah ditangkap.

Pada hari Senin, Islam dibawa ke Kantor Polisi Munib setelah dia keberatan dengan petugas polisi yang menghina ibunya di jalan.

Dia meninggal karena disiksa. Menurut sumber forensik, yang berbicara dengan Almanassa, pemeriksaan awal menunjukkan bahwa dia mengalami memar di tubuhnya.

Penduduk yang tinggal dekat dengan ibu Islam mengatakan dia menolak untuk menerima jenazah sampai penyelidikan diluncurkan atas kematiannya.

Setelah pasukan keamanan memaksa dan menekannya dengan menangkapnya dua kali, dia melepaskan permintaannya.

Kementerian Dalam Negeri menyangkal apa yang terjadi, dan mencoreng laporan hanya karena berafiliasi dengan outlet media Ikhwanul Muslimin.

Ikhwanul Muslimin dilarang di Mesir tak lama setelah kudeta 2013 yang membawa pemerintahan militer saat ini, dan belasan ribu tahanan politik dituduh sebagai anggota, bahkan jika mereka menentang kelompok Islam.

Dalam sebuah pernyataan tentang kematian Islam, kementerian tersebut mengklaim bahwa perkelahian terjadi di jalan karena perselisihan keuangan, salah satu dari mereka yang terlibat terluka dalam perkelahian tersebut, mengalami serangan jantung dan meninggal saat dipindahkan ke rumah sakit untuk perawatan.

Terlepas dari kenyataan bahwa revolusi 2011 sebagian dipicu oleh kebrutalan polisi yang sama yang membunuh Khaled Saeed, impunitas dan kebrutalan telah memburuk sejak 2013.

Pada 2018 pengunjuk rasa mencoba menyerbu Kantor Polisi Mokattam setelah seorang pemuda Mesir, Afroto, dipukuli dan disiksa di dalam. (MeMo)


latestnews

View Full Version