View Full Version
Ahad, 20 Sep 2020

Serangan Udara Kembar di Kunduz Afghanistan Tewaskan 30 Warga Sipil

KUNDUZ, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Serangan udara kembar di wilayah yang dikuasai Taliban di provinsi timur laut Afghanistan Kunduz telah menyebabkan 30 korban sipil, seorang koresponden Sputnik melaporkan pada hari Sabtu (19/9/2020).

"Satu serangan udara dilakukan di daerah Nikpai di distrik Khanabad di Kunduz, dan ketika orang-orang berkumpul di daerah itu, serangan lain terjadi di mana hingga 30 warga sipil tewas dan terluka," seorang saksi mata mengatakan kepada Sputnik.

Menurut saksi lain, serangan udara tersebut menyebabkan 12 warga sipil tewas, termasuk anak-anak, dan 18 lainnya luka-luka. Saksi tersebut menambahkan bahwa tujuh pejuang Taliban telah gugur dan dua lainnya terluka akibat serangan udara tersebut.

Kepala distrik Khanabad mengkonfirmasi serangan itu tetapi menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang serangan itu.

Dalam episode terpisah di provinsi Paktia timur Afghanistan, Taliban melakukan serangkaian serangan terhadap pos pemeriksaan militer, salah satunya menghantam kendaraan yang membawa pejabat keamanan senior, termasuk Mohammad Asif Tokhi, seorang wakil petugas keamanan, dan Khanzada Karwan, seorang komandan pasukan khusus.

"Gerilyawan menyerang sejumlah pos pemeriksaan di distrik Wamana ... dan sebuah bom pinggir jalan meledak di mobil," kata kepala polisi Paktia Nisar Abdul Rahimzai kepada Sputnik, menambahkan bahwa ledakan itu menyebabkan Tokhi tewas dan Karwan terluka.

Serangan bom mobil lainnya terjadi di provinsi Balkh utara Afghanistan, menyebabkan sembilan anggota pasukan paramiliter lokal, termasuk pemimpin senior Hashim Ahmadzai, terluka dan seorang tentara lainnya tewas.

Seperti yang dikonfirmasi oleh Sputnik oleh juru bicara polisi Balkh Adil Shah Adil, serangan itu terjadi di distrik Dehdadi di Balkh ketika iring-iringan mobil Ahmadzai melewati daerah tersebut.

Tidak ada kelompok bersenjata sejauh ini yang mengklaim bertanggung jawab atas salah satu serangan itu. (AMN)


latestnews

View Full Version