View Full Version
Sabtu, 10 Oct 2020

Pemberontak Syi'ah Houtsi Larang dan Kriminalisasi Penggunaan Aplikasi WhatsApp

IBB, YAMAN (voa-islam.com) - Pemberontak Syi'ah Houtsi telah melarang dan mengkriminalisasi penggunaan WhatsApp di barat daya kegubernuran Ibb, yang berada di bawah kendali kelompok milisi Syi'ah bersenjata tersebut.

Ini datang sesuai dengan komunike yang dikeluarkan pada Kamis malam oleh jaksa Distrik Jiblah di Ibb, salah satu provinsi terpadat di Yaman.

Pernyataan tersebut mengumumkan bahwa "siapa pun yang menggunakan aplikasi WhatsApp akan ditangkap" dan menggunakan aplikasi tersebut akan dianggap sebagai "serangan tidak senonoh".

Pernyataan tersebut menjelaskan: “Aplikasi ini telah menjadi penyakit terbesar di dunia Islam (baca; Syi'ah), dimana hubungan ilegal dibuat, dan harus dimasukkan di antara tindakan yang melanggar moralitas”

Penuntutan Syi'ah Houtsi juga memerintahkan: "Pembentukan tim untuk memeriksa dan mengontrol handphone dan melakukan kampanye di toko-toko handphone," sambil memberikan waktu seminggu kepada warga untuk mulai mematuhi peraturan baru.

Ini adalah keputusan pertama di Yaman untuk melarang penggunaan aplikasi komunikasi.

Selama enam tahun terakhir, Yaman telah menyaksikan perang antara pasukan pemerintah dan pemberontak Syi'ah Houtsi yang didukung Iran, yang mengendalikan beberapa kegubernuran, termasuk ibu kota Sana'a sejak September 2014.

Koalisi militer Arab yang dipimpin oleh Arab Saudi telah mendukung pasukan pemerintah melawan Syi'ah Houtsi sejak Maret 2015, pada saat Uni Emirat Arab memompa dana besar untuk melatih dan melengkapi pasukan separatis di Yaman yang sebelumnya berjuang bersama tentara pemerintah yang diakui internasional. (MeMo)


latestnews

View Full Version