Presiden Mesir Al-Sisi Tolak Rekonsiliasi Dengan Ikhwanul Muslimin

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi memperbarui tuduhannya bahwa ada entitas "bermusuhan" yang mencoba untuk menghancurkan Mesir, mengacu pada Ikhwanul Muslimin, situs berita New Khaleej melaporkan Ahad (11/10/2020).

Dalam pertemuan dengan tentara Mesir, Al-Sisi menekankan bahwa dia menolak "rekonsiliasi apapun" dengan mereka. "Mesir menolak rekonsiliasi yang dicari oleh pasukan yang melakukan serangan berdarah terhadap rakyat Mesir dan berusaha untuk menghancurkan negara," katanya.

Al-Sisi, yang menjadi menteri pertahanan pada 2013 ketika Ikhwanul Muslimin memerintah negara itu setelah memenangkan pemilu demokratis pertama yang dilakukan di Mesir, kemudian melakukan kudeta terhadap kelompok tersebut. Dia kemudian memenjarakan para pemimpinnya dan melarang Ikhwanul Muslimin.

Dia telah memerintah negara sejak itu dan mengamankan tempatnya melalui serangkaian amandemen konstitusi yang akan memungkinkannya untuk tetap berkuasa hingga 2034.

Anggota Ikhwanul Muslimin telah melaporkan penyiksaan dan tidak diberikan perawatan medis saat di penjara, mantan Presiden Mesir, yang pertama dipilih secara demokratis, Muhammad Mursi meninggal setelah pingsan di pengadilan tahun lalu. (MeMo)