View Full Version
Jum'at, 16 Oct 2020

Kurdi Suriah Klaim Bebaskan Ratusan Militan Islamic State Sebagai Bagian Amnesty Umum

HASAKAH, SURIAH (voa-islam.com) - Otoritas yang dipimpin Kurdi pada Kamis (15/10/2020) mengklaim membebaskan ratusan militan dari kelompok Islamic State (IS) yang dipenjara di Suriah utara, sebagai bagian dari amnesti umum di wilayah yang dikendalikan oleh para petempur yang didukung AS.

Amina Omar, kepala Dewan Nasional Suriah, mengatakan kepada wartawan bahwa anggota IS yang dibebaskan "tidak memiliki darah di tangan mereka" dan semuanya telah bertobat bergabung dengan Islamic State di beberapa titik.

"Mereka adalah orang-orang yang bisa direformasi," kata Omar sesaat sebelum orang-orang itu dibebaskan.

Dewan Demokratik Suriah mengklaim 631 tahanan dibebaskan Kamis, sementara 253 lainnya akan dipotong setengah masa hukumannya. Dikatakan amnesti dan pembebasan itu mengikuti permintaan para pemimpin suku di timur laut dan timur Suriah.

Otoritas Kurdi saat ini mengoperasikan lebih dari dua lusin fasilitas penahanan yang tersebar di timur laut Suriah, menahan sekitar 10.000 pejuang IS. Di antara para tahanan ada sekitar 2.000 orang asing yang negara asalnya menolak untuk memulangkan mereka, termasuk sekitar 800 orang Eropa.

Kelompok Islamic State - yang pada puncak kekuasaannya pada tahun 2014 menguasai sepertiga wilayah Irak dan Suriah - kehilangan sebagian wilayah terakhirnya tahun lalu ketika pasukan Tentara Demokratik Suriah (SDF) pimpinan Komunis Kurdi yang didukung AS merebut desa Baghouz di Suriah timur.

Sejak itu, para pejuang IS bersembunyi, melakukan serangan hantam lari, sebagian besar menargetkan pasukan pemerintah Suriah dan pejuang yang dipimpin Komunis Kurdi.

Awal bulan ini, otoritas yang dipimpin Kurdi mengklaim akan mengizinkan warga Suriah meninggalkan kamp luas yang menampung puluhan ribu wanita dan anak-anak, banyak dari mereka terkait dengan Islamic State.

Sebagian besar tahanan di kamp al-Hol adalah wanita dan anak-anak Suriah dan Irak. Permukiman tenda lain yang sangat dijaga ketat yang merupakan bagian dari kamp dikenal sebagai Annex dan merupakan rumah bagi sekitar 10.000 pendukung IS garis keras dari negara lain.

Kamp yang terlalu padat itu adalah rumah bagi total 65.000 orang dan telah menjadi beban bagi Tentara Demokrat Suriah dan polisi Kurdi yang bertanggung jawab atas keamanan di fasilitas tersebut. Tingkat kejahatan tinggi di dalam kamp dan beberapa wanita yang ditahan berusaha melarikan diri. (AFP)


latestnews

View Full Version