Organisasi HAM Internasional Keberatan Atas Pencalonan Kepala Polisi UEA Sebagai Pimpinan INTERPOL

UNI EMIRAT ARAB (voa-islam.com) - Sejumlah organisasi hak asasi manusia internasional menyatakan "keprihatinan yang mendalam" pada Rabu (28/10/2020) atas pencalonan Mayor Jenderal Ahmed Nasser Al-Raisi, Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri Uni Emirat Arab (UEA), sebagai kepala Organisasi Polisi Kriminal Internasional (Interpol).

Dalam surat bersama kepada Sekretaris Jenderal Jurgen Stock, LSM mengatakan bahwa penunjukan itu akan "merusak" reputasi dan misi Interpol, dan berdampak serius pada kemampuannya untuk menjalankan misinya secara efektif dan dengan itikad baik.

“Mengingat catatan hak asasi manusia UEA yang buruk,” kata kelompok hak asasi manusia, “termasuk penggunaan sistematis penyiksaan dan perlakuan buruk di fasilitas keamanan negara, penunjukan Al-Raisi sebagai presiden akan merusak reputasi Interpol dan sangat bertentangan dengan semangat Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dan misi organisasi. "

Sebagai perwakilan negara UEA, mereka menunjukkan, Al-Raisi adalah bagian dari aparat keamanan yang terus secara sistematis menargetkan kritik damai, membuat ruang sipil hampir tidak ada di negara tersebut. “Pengacara, jurnalis, aktivis politik, dan pembela hak asasi manusia di UEA telah menjadi sasaran pembalasan yang keras, taktik intimidasi, penghilangan paksa, penyiksaan, dan penahanan sewenang-wenang sebagai akibat dari mengekspresikan pendapat mereka secara damai, termasuk atas tuduhan 'terorisme' yang dibuat-buat. ”

Lebih lanjut, surat tersebut menyoroti bahwa UEA bertanggung jawab atas pelanggaran berat hak asasi manusia dan hukum humaniter di luar perbatasan negara.

Para penandatangan surat tersebut termasuk Asosiasi untuk Korban Penyiksaan di UEA, Demokrasi untuk Dunia Arab Sekarang (DAWN), Pusat Demokrasi dan Hak Asasi Manusia Eropa, Pengawas Hak Asasi Manusia, Kampanye Internasional untuk Kebebasan di UEA dan Pusat Keadilan Internasional dan Hak Asasi Manusia.

Keputusan tentang pengangkatan kepala baru Interpol akan dibuat dalam Sidang Umum pada 7-8 Desember. Yang tidak menyenangkan, pertemuan itu dijadwalkan akan diselenggarakan oleh Abu Dhabi. (MeMo)