View Full Version
Senin, 16 Nov 2020

Iran Bantah Laporan Ada Pemipin Senior Al-Qaidah yang Dibunuh Agen Israel di Teheran

TEHERAN, IRAN (voa-islam.com) - Iran membantah laporan baru-baru ini di The New York Times bahwa seorang pemimpin senior Al-Qaidah tewas di ibukotanya Teheran tiga bulan lalu oleh dua agen pembunuh Israel, menyatakan bahwa tidak ada anggota Al-Qaidah di negaranya.

Pada hari Sabtu Times mengatakan Abdullah Ahmed Abdullah, juga dikenal sebagai Abu Muhammad Al-Masri, orang kedua dari kelompok jihadis itu ditembak mati pada 7 Agustus bersama dengan putrinya di jalan oleh para pembunuh dengan sepeda motor, yang diduga atas perintah dari AS.

Menurut pejabat intelijen AS, dia telah berada di "tahanan" Iran sejak 2003, tetapi dia telah hidup bebas di distrik Pasdaran kelas atas di Teheran setidaknya sejak 2015. Meskipun organisasi jihadis Sunni telah dengan keras menentang teokrasi Syi'ah Iran dan telah berperang melawannya dalam konflik regional, laporan itu menjelaskan bahwa masuk akal bahwa dengan menahan para pejabat Al-Qaidah di Teheran, Iran mungkin menerima "jaminan" bahwa kelompok itu tidak akan melakukan operasi di dalam perbatasannya atau menjalankan operasi melawan AS.

Namun beberapa jam setelah laporan itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh menolak klaim tersebut, menyebutnya sebagai "pembuatan skenario gaya Hollywood" oleh pejabat AS dan Israel.

"Untuk menghindari tanggung jawab atas kegiatan kriminal kelompok ini dan kelompok teroris lainnya di kawasan itu, Washington dan Tel Aviv dari waktu ke waktu mencoba melukiskan Iran sebagai terikat pada kelompok-kelompok ini melalui menjalin kebohongan dan membocorkan informasi palsu ke media, " dia berkata.

"Pendekatan ini telah menjadi tren abadi di bawah pemerintahan AS saat ini, dan Gedung Putih telah mencoba mengambil langkah dalam skema Iranophobia dengan mengulangi tuduhan semacam itu," tambah Khatibzadeh.

Media Iran malah mengidentifikasi para korban sebagai sejarawan Libanon Profesor Habib Daoud dan putrinya Maryam dengan saluran berita Libanon dan sejumlah akun media sosial tidak resmi di Iran mengklaim Daoud adalah anggota Syi'ah Hizbulata meskipun artikel Times meragukan kebenaran cerita tersebut.

Al-Masri adalah salah satu anggota pendiri Al-Qaidah dan dianggap sebagai calon pertama yang memimpin organisasi tersebut setelah pemimpinnya saat ini, Ayman Al-Zawahri yang menggantikan Usamah Bin Laden sejak Juni 2011 setelah kematiannya. Putri Al-Masri, Maryam, adalah janda dari putra Bin Laden, Hamza. Ada laporan yang belum dikonfirmasi bahwa Al-Zawahiri meninggal bulan lalu karena penyebab alami. (MeMo)


latestnews

View Full Version