Tentara Pemerintah Libya: Tentara Bayaran Wagner Rusia dan Janjaweed Sudan Masih Berada di Sirte

TRIPOLI, LIBYA (voa-islam.com) - Tentara Libya mengumumkan pada Rabu (18/11/2020) bahwa kelompok tentara bayaran Wagner Rusia dan tentara bayaran Janjaweed masih menggali parit di kota utara Sirte.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Operasi Sirte dan Al-Jufra Abdul Hadi Dara kepada Anadolu Agency.

Dara membenarkan bahwa pasukan tentara Libya masih ditempatkan di posisinya dan memantau dengan cermat semua pergerakan tentara bayaran bersenjata di kota Sirte.

Dia menjelaskan bahwa kelompok tentara bayaran Wagner Rusia dan tentara bayaran Janjaweed Sudan masih menggali parit di Sirte dan ditempatkan di Jafra dan Hun.

Dara menambahkan: "Kesepakatan Joint Military Commission (JMC) tidak dilaksanakan dengan baik, terutama terkait dengan pengusiran tentara bayaran asing dari kota Sirte."

"Kami berkomitmen untuk gencatan senjata dan untuk kesepakatan apa pun, asalkan dilaksanakan dengan cara yang benar," pungkasnya.

Pada hari Selasa, tentara Libya mengumumkan bahwa pembukaan jalan yang menghubungkan kota Sirte dan Misrata tergantung pada penarikan tentara bayaran dan penghapusan ranjau darat.

Pimpinan militer mencatat bahwa gerakan militer di Sirte dan Jufra tidak menunjukkan bahwa wilayah tersebut akan segera dibersihkan dari tentara bayaran dan milisi bersenjata.

Seminggu yang lalu, misi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Libya mengumumkan peluncuran dialog putaran keenam JMC di kota Sirte untuk pertama kalinya, setelah mengadakan empat putaran di Jenewa dan satu di Ghadames.

JMC Libya mencakup lima perwakilan dari pemerintah yang sah dan lima anggota milisi pemberontak pimpinan Jenderal Khalifa Haftar.

Selama bertahun-tahun, Libya telah menyaksikan konflik bersenjata ketika milisi Haftar, dengan dukungan negara-negara Arab dan Barat, bersaing dengan pemerintah yang diakui secara internasional atas legitimasi dan otoritas di negara kaya minyak itu. (MeMo)