View Full Version
Senin, 23 Nov 2020

Erdogan: Turki Telah Deportasi Hampir 9000 Pejuang Asing

RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Turki telah mendeportasi hampir 9.000 militan asing sejauh ini, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan kepada KTT Kelompok 20 pada hari Ahad (22/11/2020).

"Meskipun kami dibiarkan sendiri, kami telah menangkap hampir 9.000 pejuang teroris asing dan mengirim mereka kembali ke negara mereka," kata Erdogan pada pertemuan puncak yang terorganisir secara virtual.

"Kami adalah satu-satunya negara NATO yang memerangi Daesh di Suriah di garis depan," tambah Erdogan menyebut akronim Arab untuk Islamic State (IS).

Turki melakukan yang terbaik untuk "menghilangkan ancaman teroris, mencegah konflik dan memperkuat stabilitas," di kawasan itu, tambah sang presiden.

KTT Pemimpin G20 dimulai di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, pada hari Sabtu.

Arab Saudi memimpin KTT dua hari yang diadakan hampir setelah pandemi virus Corona.

Pengungsi selama virus Corona

Erdogan mengatakan, pandemi telah memperparah banyak masalah, terutama kemiskinan dan ketimpangan.

“Terutama saudara-saudari Afrika kita dan teman-teman Asia dan Amerika Latin menghadapi kesulitan yang serius,” tambahnya.

Memperhatikan bahwa pengungsi dan orang-orang terlantar yang dipaksa adalah yang paling rentan, Erdogan mengatakan: "Orang-orang ini dipaksa untuk berjuang melawan anti-Islamisme dan xenofobia yang sengaja dipicu, ditambah kesulitan ekonomi."

“Tidak ada dari kita yang bisa mengabaikan gambaran mengerikan ini,” katanya. "Kita harus terus mengarahkan bantuan kemanusiaan ke daerah yang terkena dampak perang dan populasi yang berisiko."

Erdogan mengatakan bahwa Turki telah menampung jumlah pengungsi tertinggi di dunia selama enam tahun terakhir.

“Kami menampung lebih dari empat juta pengungsi di negara kami, kebanyakan dari mereka warga Suriah,” katanya.

Turki juga memberikan bantuan kemanusiaan dan perlindungan kepada jutaan orang yang membutuhkan di Idlib dan banyak tempat lain di dalam perbatasan Suriah, tambahnya.

“Jumlah ini lebih banyak dari jumlah penduduk di sebagian besar kota besar kita,” katanya.

Turki melanjutkan upayanya untuk memastikan bahwa "mereka yang berlindung di negara kami hidup dalam harmoni dengan komunitas kami dan dengan bermartabat," kata presiden Turki.

“Apalagi upaya ini terus kami lanjutkan dengan tekad, meski janji dukungan yang diberikan kepada kami belum terlaksana dengan baik,” ujarnya.

“Kami sekarang mengharapkan semua orang mengambil tanggung jawab dan berbagi beban dan tanggung jawab yang adil,” tambahnya. (AA)


latestnews

View Full Version