Ranjau Darat Armenia Tewaskan 4 Warga Sipil Azerbaijan di Wilayah Fuzuli Nagorno-Karabakh

NAGORNO-KARABAKH (voa-islam.com) - Empat warga sipil Azerbaijan tewas hari Sabtu (27/11/2020) setelah mobil mereka menabrak ranjau darat yang ditanam oleh tentara Armenia yang mundur di daerah yang baru dibebaskan di wilayah Nagorno-Karabakh, kata jaksa penuntut Azerbaijan.

Ledakan itu terjadi ketika sebuah kendaraan yang membawa warga sipil melakukan kontak dengan ranjau darat di desa Ashagi Seyidahmedli di provinsi Fuzuli, kata sebuah pernyataan.

"Ranjau itu ditanam oleh angkatan bersenjata Armenia selama mereka mundur," kata pernyataan itu, menambahkan bahwa itu adalah ranjau anti-tank.

Pernyataan itu menyebut insiden itu sebagai "jenis provokasi baru" dari Armenia.

Pihak berwenang juga meminta masyarakat tidak memasuki kawasan pembebasan tanpa izin khusus. Ledakan itu menggarisbawahi bahaya yang dihadapi orang Azerbaijan dalam upaya untuk menempati kembali wilayah tersebut.

Membentang di sepanjang perbatasan dengan Iran, Fuzuli berada di antara distrik-distrik yang diduduki oleh pasukan Armenia pada 1990-an dalam perang yang menyaksikan separatis mendeklarasikan "kemerdekaan" atas wilayah Nagorno-Karabakh dan beberapa wilayah sekitarnya.

Azerbaijan merebut kembali Fuzuli dalam bentrokan baru atas Karabakh yang dimulai pada akhir September dan berlanjut selama enam minggu.

Hubungan antara bekas republik Soviet Azerbaijan dan Armenia telah tegang sejak 1991 ketika militer Armenia menduduki Nagorno-Karabakh, wilayah yang diakui sebagai bagian dari Azerbaijan, dan tujuh wilayah yang berdekatan.

Baku membebaskan beberapa kota strategis dan hampir 300 pemukiman dan desanya dari pendudukan Armenia selama ini.

Sebelumnya, sekitar 20% wilayah Azerbaijan telah diduduki secara ilegal selama hampir tiga dekade.

Bekas saingan Soviet itu menandatangani kesepakatan perdamaian yang ditengahi Moskow pada 9 November, mengakhiri pertempuran sengit selama berminggu-minggu dan mendokumentasikan bahwa Armenia akan menyerahkan beberapa wilayah yang mereka duduki selama lebih dari tiga dekade ke Azerbaijan. (TDS)