Pejabat AS: Israel Berada di Balik Pembunuhan Ilmuan Nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Seorang pejabat Amerika mengatakan Israel berada di balik pembunuhan ilmuwan nuklir top Iran, CNN melaporkan Rabu (3/12/2020), Anadolu melaporkan.

Mohsen Fakhrizadeh tewas Jum'at di pinggiran Teheran.

Pejabat anonim dari pemerintahan Presiden Donald Trump mengatakan kepada CNN bahwa otoritas Tel Aviv telah lama mengejar ilmuwan tersebut tetapi tidak mengatakan apakah pemerintahan Trump mengetahui tentang serangan itu.

Berbicara tentang kebijakan "tekanan maksimum" pemerintahan Trump terhadap Teheran, pejabat itu mengatakan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo telah diberi kekuasaan penuh untuk melanjutkan kampanye dan lebih banyak sanksi AS akan dijatuhkan pada Iran pekan ini dan minggu depan.

Lima ilmuwan nuklir Iran peringkat atas telah menjadi sasaran upaya pembunuhan sejak 2010. Iran menyalahkan itu pada Israel.

Israel membuat kedutaan dan diplomatnya waspada karena khawatir akan pembalasan Iran atas pembunuhan Fakhrizadeh.

Serangan itu menimbulkan kemarahan di seluruh Iran. Sekelompok besar pengunjuk rasa berkumpul di luar kantor Presiden Hassan Rouhani di Teheran Jum'at malam dan menuntut pembalasan.

Ini adalah pembunuhan profil tinggi kedua seorang Iran sejak Januari setelah serangan udara AS menewaskan Jenderal Qassem Soleimani di Baghdad. Pejabat Iran mencurigai adanya koordinasi antara Israel dan AS dalam serangan itu.  (MeMo)