View Full Version
Ahad, 04 Apr 2021

Organisasi Muslim India Desak Orang Mukmin Hindari Mas Kawin Dan Pernikahan Mewah

GUJARAT, INDIA (voa-islam.com) - Sebuah organisasi Muslim India mendesak orang-orang mukmin untuk menghindari mas kawin dan pernikahan mewah setelah seorang wanita meninggal karena bunuh diri karena tuduhan "pelecehan mas kawin".

Seorang wanita Muslim menenggelamkan dirinya di sungai di negara bagian Gujarat, India bulan lalu, dilaporkan setelah menghadapi pelecehan fisik dari suaminya dan keluarganya karena mahar.

Di sebagian besar India, mas kawin sering kali datang dalam bentuk uang, hadiah, atau properti yang diberikan kepada pengantin pria atau keluarganya atas nama pengantin wanita. Tradisi ini kontras dengan praktik Islam tentang pengantin pria yang membayar mahar, atau mas kawin kepada pengantin wanita.

Dewan Hukum Pribadi Muslim Seluruh India (AIMPLB) telah meminta anggotanya untuk mengambil "sumpah" untuk tidak meminta mahar.

Organisasi itu juga mengatakan kepada para jemaah untuk menghindari perayaan pernikahan yang "tidak Islami" tetapi biasanya berlebihan.

Sebaliknya Muslim harus tetap berpegang pada upacara tradisional di masjid diikuti dengan makanan yang disajikan oleh keluarga pengantin pria, kata AIMPLB.

Undangan ke pesta pasca-pernikahan tradisional harus diberikan kepada orang miskin dan membutuhkan, kata organisasi Muslim itu.

"Upaya kami adalah membuat pernikahan mudah dan sederhana bagi orang-orang," kata anggota AIMPLB Zafaryab Jilani kepada Al Jazeera.

Banyak wanita tidak dapat menikah karena mahar yang mahal, kata sekretaris organisasi tersebut.

"Ada banyak orang lain yang menderita bahkan setelah menikah karena permintaan mas kawin terus berlanjut dan suami gadis itu serta keluarganya terus menekannya untuk membawa lebih banyak mahar," kata Maulana Umrain Mahfooz Rahmani kepada kantor berita negara Turki Anadolu.

"Banyak gadis bunuh diri karena mereka tidak mampu menanggung pelecehan fisik dan mental." (TNA)


latestnews

View Full Version