View Full Version
Kamis, 22 Apr 2021

Saudi Tahan Istri Dan Menantu Mantan Pemimpin Senior Hamas Yang Dipenjara Mohamed Al-Khodari

RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Pasukan keamanan Saudi menyerbu rumah tahanan Palestina Mohamed Al-Khodari di Jeddah hari Rabu (21/4/2021) dan membawa istrinya yang berusia 70 tahun Wijdan dan menantu perempuannya ke pusat keamanan, kata Monitor Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania.

Menurut Euro-Med, kedua wanita itu ditahan selama beberapa jam dan dibebaskan setelah pihak berwenang memaksa mereka untuk menandatangani janji untuk tidak membicarakan kondisi kesehatan dan penahanan Khodari dan putranya, Hani, yang juga ditahan.

Menurut kesaksian yang dikumpulkan oleh tim Euro-Med, petugas keamanan menginterogasi istri Al-Khodari, menggeledah dan merekam rumahnya serta menyita teleponnya.

Otoritas keamanan Saudi mengancam akan mendeportasi Wijdan dan seluruh keluarganya dan memberitahunya tentang kekesalan mereka atas permohonan keluarganya untuk membebaskan suami dan putranya.

Euro-Med mengecam keras otoritas keamanan Saudi karena menyerbu rumah Khodari, menggambarkan praktik seperti itu sebagai "upaya baru untuk mengintimidasi dan membungkam keluarga."

"Memaksa keluarga untuk bungkam atau mengancam deportasi adalah tindakan tidak bermoral dan ilegal. Semua pihak terkait harus turun tangan untuk menghentikan pelanggaran agregat terhadap narapidana dan keluarganya," kata kelompok hak asasi manusia itu.

Al-Khodari ditangkap pada 4 April 2019. Dia telah tinggal di Jeddah selama hampir tiga dekade, dan bertanggung jawab untuk mengatur hubungan gerakan perlawanan Palestina Hamas dengan kerajaan selama dua dekade.

Pada 8 Maret 2020, kedua pria itu didakwa di hadapan Mahkamah Agung karena "bergabung dengan kelompok teroris," sebagai bagian dari persidangan kolektif terhadap 68 orang yang dituduh menjadi anggota Hamas. Al-Khodari dituduh memegang beberapa posisi kepemimpinan di dalam Hamas.

Amnesty International telah berulang kali memperingatkan bahwa Al-Khodari belum menerima perawatan medis yang memadai dan akibatnya kesehatannya memburuk. Sebelum ditahan, Al-Khodari menjalani pengobatan kanker. (MeMo)


latestnews

View Full Version