View Full Version
Ahad, 25 Apr 2021

Muslim Inggris Tuntut Penjelasan Dari Pemimpin Partai Buruh Terkait Pembatalan Buka Puasa

LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Sahabat Al-Aqsa Inggris dan sejumlah organisasi Muslim telah mengeluarkan petisi yang menuntut penjelasan dari pemimpin Partai Buruh, Keir Starmer, karena membatalkan buka puasa bersama umat Islam selama Ramadan.

Petisi tersebut menuduh pemimpin Partai Buruh itu memiliki standar ganda setelah dia tunduk pada tekanan dari The Jewish Chronicle yang membagikan tweet oleh penyelenggara buka puasa yang menyerukan tanggal boikot dari Israel.

"Puasa di bulan Ramadhan secara tradisional pertama kali dibatalkan dengan kurma, yang memiliki makna ritual bagi umat Islam. Penting bahwa kurma tersebut bersumber secara etis," kata petisi tersebut. Karena permukiman Israel dianggap ilegal menurut hukum internasional, pemboikotan barang-barang mereka secara luas diakui sebagai bentuk aktivisme yang sah.

Jajak pendapat YouGov baru-baru ini menunjukkan bahwa 61 persen anggota Partai Buruh mendukung gerakan BDS (Boikot, Divestasi, dan Sanksi) melawan Israel, sementara hanya 8 persen yang menentang.

Pendiri dan CEO Yayasan Cordoba, Dr Anas Altikriti, menyesalkan tindakan pemimpin Partai Buruh yang mengatakan "daripada menegakkan hukum internasional dan mendukung pendirian dua pertiga dari anggota partainya sendiri," Starmer memilih untuk mundur dari acara Iftar.

Di pihak mereka, penandatangan petisi lebih lanjut menuduh Starmer merendahkan Muslim dan siapa pun yang mencari keadilan dan ganti rugi bagi rakyat Palestina.

Mereka mencatat bahwa dengan "menjelekkan BDS," pemimpin Partai Buruh "mengirimkan sinyal yang jelas tentang dukungan tanpa syaratnya untuk Israel." (MeMo)


latestnews

View Full Version