View Full Version
Senin, 26 Apr 2021

7 Polisi Tewas 3 Terluka Dalam Penyergapan Taliban Di Provinsi Logar Afghanistan

LOGAR, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Setidaknya tujuh polisi Afghanistan yang merupakan bagian dari pasukan keamanan yang menjaga tambang tembaga tewas dalam penyergapan oleh Taliban pada hari Ahad (25/4/2021) kata para pejabat, ketika pertempuran berlanjut di negara yang dilanda kekerasan itu.

Serangan di provinsi Logar terjadi ketika komandan tertinggi militer AS di Afghanistan, Jenderal Scott Miller, mengatakan pekerjaan telah dimulai menarik pasukan asing yang tersisa dari negara itu seperti yang diperintahkan oleh Presiden Joe Biden awal bulan ini.

"Tujuh polisi tewas dan tiga lainnya luka-luka ketika Taliban menyergap kendaraan mereka di distrik Mohammad Agha di provinsi Logar," kata Dedar Lawang, juru bicara gubernur provinsi itu, kepada AFP.

Polisi dari provinsi Logar, selatan ibu kota Kabul, membenarkan serangan itu.

Afghanistan, yang ekonominya telah sangat terpengaruh oleh konflik puluhan tahun dan korupsi endemik, memiliki cadangan tembaga, besi, kobalt, dan litium.

Pertempuran terus berlanjut di beberapa provinsi. Kementerian dalam negeri hari Ahad mengatakan bahwa Taliban telah melakukan enam serangan jibaku dan 62 pemboman selama sepuluh hari sebelumnya, menyebabkan puluhan tewas dan hampir 200 luka-luka.

Jenderal Miller, komandan pasukan AS dan NATO di Afghanistan, mengatakan bahwa pekerjaan telah dimulai untuk menyerahkan pangkalan yang tersisa kepada pasukan Afghanistan dan menarik pasukan dari negara itu.

"Saat kami mundur ke nol pasukan AS, kami akan menyerahkan pangkalan terutama kepada kementerian pertahanan dan pasukan Afghanistan lainnya," kata Miller kepada wartawan di Kabul, tanpa menyebut nama pangkalan itu.

"Semua pasukan kami sekarang bersiap untuk mundur. Secara resmi, tanggal pemberitahuan adalah tanggal 1 Mei. Tapi pada saat yang sama, saat kami mulai mengambil tindakan lokal, kami sudah memulainya."

Miller mengatakan militer juga akan menyerahkan semua peralatan yang dibutuhkan untuk dibawa pulang.

"Kami ingin memastikan bahwa pasukan keamanan Afghanistan memiliki pangkalan, peralatan, suku cadang yang diperlukan untuk berfungsinya militer," katanya.

Awal bulan ini Biden mengumumkan bahwa semua pasukan AS yang tersisa akan ditarik pada peringatan 20 tahun serangan 11 September, yang akhirnya mengakhiri perang terpanjang di Amerika.

Penarikan tersebut menunda sekitar lima bulan kesepakatan dengan Taliban oleh mantan presiden AS Donald Trump untuk menarik semua pasukan.

Satu dekade lalu, Amerika Serikat memiliki sekitar 100.000 tentara di Afghanistan. Jumlah pasukan pada akhir masa kepresidenan Trump turun menjadi 2.500. (TNA)


latestnews

View Full Version