View Full Version
Senin, 26 Apr 2021

Algojo Mesir Yang Telah Mengeksekusi 1.070 Tahanan Meninggal Karena Serangan Jantung

DAKAHLIA, MESIR (voa-islma.com) - Algojo paling "produktif" di Mesir, Hussein Qarni, telah meninggal. Qarni bertanggung jawab atas 1.070 hukuman mati di negara bagian Afrika Utara itu.

Dia meninggal karena serangan jantung dan dimakamkan di kampung halamannya di Dakahlia Governorate, putranya mengumumkan.

Dia telah menghabiskan 20 tahun melakukan eksekusi negara di Otoritas Penjara.

Ashmawy, begitu dia lebih dikenal, melakukan 1.070 hukuman mati, 20 persen pada wanita, dan dimasukkan ke dalam Guinness Book of World Records.

Dalam sebuah wawancara pada tahun 2020, setelah ia menerima penghargaan tersebut, ia menjelaskan: "Gelar Ashmawy diterapkan kepada para algojo sejak 1922 hingga menjadi kata sifat untuk profesi tersebut," seraya menambahkan bahwa orang-orang "selalu takut dengan profesi saya."

"Saya telah mengeksekusi banyak tokoh masyarakat, salah satunya adalah mata-mata wanita, Heba Salem, yang menjadi penyebab utama pembantaian sekolah dasar Bahr Al-Baqar," katanya. Pembantaian itu terjadi di desa Bahr Al-Baqar, Mesir, di mana angkatan udara Israel menargetkan sebuah sekolah dasar pada 8 April 1970, menyebabkan 46 anak tewas dan 50 lainnya luka-luka. Sekolah itu benar-benar hancur.

Dia menekankan bahwa karena pekerjaannya, dia harus "tidak memiliki emosi".

Ashmawy lahir pada tahun 1947 di provinsi Tanta terbesar kelima di Mesir dan bertugas di militer Mesir hingga tahun 1967. (MeMo)


latestnews

View Full Version