View Full Version
Rabu, 05 May 2021

Sayap Militer Hamas Peringatkan Israel Atas Serangan Geng Zionis Di Yerusalem Timur

JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Sayap bersenjata kelompok perlawanan Palestina Hamas pada hari Selasa (4/5/2021) memperingatkan Israel atas serangannya terhadap penduduk Palestina di Yerusalem Timur yang diduduki.

Brigade Izzuddine Al-Qassam tidak akan berdiam diri dalam menghadapi serangan di lingkungan Sheikh Jarrah, kata Mohammed Deif, komandan brigade, yang telah lama diburu oleh Israel, dalam sebuah pernyataan tertulis.

"Mereka akan membayar mahal," katanya, seraya menambahkan bahwa mereka mengikuti perkembangan dengan cermat.

Dia juga mengucapkan selamat kepada rakyat Palestina karena telah berdiri teguh di Yerusalem yang diduduki.

Pada hari Senin, 10 warga Palestina terluka dalam perkelahian dengan polisi Israel di Yerusalem Timur selama demonstrasi solidaritas dengan penduduk Sheikh Jarrah, menurut Bulan Sabit Merah Palestina.

Pengadilan Pusat Israel di Yerusalem Timur menyetujui keputusan untuk mengusir tujuh keluarga Palestina dari rumah mereka demi pemukim ilegal Yahudi Israel mulai awal tahun ini.

Sejak 1956, total 37 keluarga Palestina telah tinggal di 27 rumah di lingkungan itu. Namun, pemukim ilegal Yahudi telah mencoba untuk mendorong mereka keluar berdasarkan undang-undang yang disetujui oleh parlemen Israel pada tahun 1970.

Palestina mengatakan mereka mendirikan rumah mereka pada tahun 1956 di bawah kesepakatan dengan pemerintah Yordania dan badan pengungsi PBB UNRWA.

Namun, kelompok pemukiman ilegal Yahudi Israel mengklaim bahwa keluarga Palestina membangun rumah mereka di atas tanah yang dimiliki oleh orang Yahudi sebelum tahun 1948 dan bahwa mereka harus mengosongkan rumah tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, warga Palestina mengevakuasi tiga rumah di lingkungan itu setelah keputusan pengadilan Israel.

Ratusan ribu orang Palestina pada tahun 1948 terpaksa mengungsi dari desa dan kota mereka di Palestina yang bersejarah ke negara-negara tetangga termasuk Yordania, Libanon, dan Suriah.

Penduduk bagian lain Palestina mendapati diri mereka mengungsi ke Jalur Gaza dan Tepi Barat di tengah meningkatnya serangan oleh geng Zionis untuk membuka jalan bagi pembentukan negara Israel.

Orang Palestina menggunakan "Nakba" dalam bahasa Arab, atau "The Catastrophe," untuk merujuk pada pengusiran 1948 oleh geng Zionis.

Konflik Palestina-Israel dimulai pada tahun 1917, ketika pemerintah Inggris, dalam Deklarasi Balfour yang sekarang terkenal, menyerukan "pembentukan rumah nasional bagi orang-orang Yahudi di Palestina." (AA)


latestnews

View Full Version