View Full Version
Sabtu, 08 May 2021

200 Pejuang BIFF Serbu Kota Di Selatan Mindanao Filipina Selatan

MINDANAO, FILIPINA (voa-islam.com) - Para anggota Pejuang Pembebasan Islam Bangsamoro (BIFF), menyerbu sebuah kota di pulau Mindanao di Filipina selatan pada hari Sabtu (8/5/2021), menurut laporan media, memaksa banyak penduduk untuk mengungsi ketika militer menyiapkan blokade jalan dan maju menuju daerah tersebut.

Sebanyak 200 pejuang BIFF dilaporkan memasuki Datu Paglas, sebuah kota di provinsi Maguindanao di Mindanao, Sabtu pagi, kata televisi pemerintah PTV. Laporan lain menyebutkan jumlah pejuang antara 80 hingga 100.

Video yang diposting di media sosial menunjukkan pasukan pemerintah berjongkok di sideroad ketika suara tembakan terdengar. Namun belum ada laporan tentang korban jiwa.

Menurut Badan Berita Filipina (PNA) milik negara, truk kargo digunakan oleh orang-orang bersenjata untuk memblokir jalan raya nasional menuju pasar umum kota.

Letnan Kolonel John Paul Baldomar, seorang juru bicara militer, dikutip oleh PNA mengatakan bahwa para pejuang menduduki pasar umum kota dan membangun “posisi defensif” di sana.

Laporan lain mengutip Baldomar yang mengatakan para pejuang hanya ingin mendapatkan makanan dari pasar, tetapi kehadiran mereka membuat takut warga, yang kemudian melaporkan mereka ke pihak berwenang.

Rekaman video yang diposting oleh MAX FM, sebuah stasiun radio di kota tetangga Tacurong, menunjukkan pasukan pemerintah memblokir jalan raya menuju Datu Paglas.

Klip video lain menunjukkan asap hitam tebal mengepul dari kota, ketika beberapa penduduk terlihat melarikan diri dari daerah tersebut.

Ratusan pengendara dan penumpang juga dikabarkan terdampar akibat penutupan jalan utama yang melewati kota tersebut. Pada 03:00 pagi waktu setempat, jalan tetap ditutup untuk lalu lintas sipil.

Esmael Mangudadatu, anggota Kongres dan mantan gubernur Maguindanao, mengatakan kepada stasiun radio itu bahwa perhatian utama sekarang adalah mengamankan keselamatan warga sipil. Banyak warga kota sedang mempersiapkan Idul Fitri, yang menandai akhir bulan suci Ramadhan.

BIFF menentang perjanjian damai di Filipina selatan antara kelompok utama pejuang Muslim, Front Pembebasan Islam Moro (MILF) dan pemerintah pusat, yang menyebabkan mereka memisahkan diri.

Menurut militer, beberapa pejuang BIFF dilaporkan bertempur bersama kelompok Maute dan Abu Sayyaf dalam pengepungan Marawi tahun 2017, yang berlangsung selama lima bulan.

Beberapa anggota BIFF juga dilaporkan telah berjanji setia kepada kelompok Islamic State (IS). (Aje)


latestnews

View Full Version