View Full Version
Senin, 17 May 2021

Brigade Al-Qassam Targetkan Kapal Perang Israel Di Pantai Gaza Dengan Rentetan Rudal

JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Pejuang perlawanan Palestina telah menargetkan kapal militer Israel di lepas pantai Jalur Gaza ketika rezim Tel Aviv terus membombardir daerah kantong yang dikepung dan kekerasan memasuki minggu kedua tanpa tanda-tanda berakhirnya permusuhan, meskipun kekhawatiran internasional semakin meningkat.

Brigade Izzuddine Al-Qassam, sayap militer gerakan perlawanan Hamas, mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada Senin (17/4/2021) sore bahwa sebuah kapal perang Israel di lepas pantai Jalur Gaza telah dihantam dengan rentetan rudal, kantor berita berbahasa Arab, Palestina Al-Aan melaporkan.

Pernyataan itu menambahkan bahwa serangan rudal itu terjadi setelah militer Israel melancarkan serangkaian serangan udara baru di Jalur Gaza pada Senin pagi.

Brigade Al-Qassam menyoroti bahwa mereka telah memperbarui penembakan Erez kibbutz di bagian barat daya wilayah pendudukan Israel, yang terletak hanya satu kilometer di utara Jalur Gaza, dan Pangkalan Angkatan Udara Israel Hatzerim di pinggiran barat kota Beersheba Israel. .

Sementara itu, gerakan perlawanan Jihad Islam menyatakan bahwa pertempuran yang sedang berlangsung dalam menghadapi agresi Israel terhadap Jalur Gaza telah mencapai "tujuan utama", menekankan bahwa front perlawanan Palestina "bersikeras untuk mencapai kemenangan bagi Al-Quds."

Dikatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Ahad bahwa jet tempur F-35 buatan Israel AS menghantam Jalur Gaza sementara warga sipil yang ketakutan sedang tidur di rumah mereka.

Jihad Islam menyoroti bahwa serangan itu dilakukan setelah pejuang perlawanan Palestina menimbulkan kerugian besar di tanah yang diduduki yang membuat para pejabat Israel lengah.

Gerakan perlawanan Palestina melanjutkan dengan mengatakan bahwa Operasi Pedang Al-Quds "akan membalas dendam atas pembunuhan anak-anak di tangan teroris, yang merampas kebahagiaan Idul Fitri bagi warga Palestina, dan menyerang tempat-tempat suci selama bulan suci Ramadhan."

Pernyataan tersebut menggarisbawahi bahwa serangan udara Israel terhadap fasilitas sipil dan bangunan tempat tinggal adalah "bukti nyata dari terorisme sistematis oleh .... tentara musuh Israel."


latestnews

View Full Version