View Full Version
Rabu, 02 Jun 2021

Israel Minta Bantuan Militer 1 Miliar USD Kepada AS Untuk Mengisi Kembali Sistem PertahananIron Dome

TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Israel diperkirakan akan meminta bantuan militer AS sebesar 1 miliar dolar akhir pekan ini untuk mengisi kembali sistem pertahanan rudal Iron Dome-nya, kata Senator Republik Lindsey Graham di Yerusalem, Selasa (1/6/2021).

Graham mengharapkan Washington untuk segera menyetujui permintaan tersebut, yang mengikuti serangan Israel baru-baru ini di Jalur Gaza.

"Akan ada permintaan $ 1 miliar yang datang ke Pentagon minggu ini dari menteri pertahanan (Israel) untuk mengisi kembali Iron Dome dan beberapa hal lainnya, untuk meningkatkan sistem," kata Graham seperti dikutip oleh Reuters.

Graham, anggota senior Komite Alokasi Senat yang mengawasi bantuan militer asing, bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Benny Gantz dalam kunjungannya ke Israel.

Senator Carolina Selatan itu mengatakan permintaan Israel akan disambut oleh Presiden Joe Biden dan Kongres yang mayoritas Demokrat.

"Ada keributan besar atas pertempuran terakhir antara Hamas dan Negara Israel di Amerika Serikat, tetapi saya di sini untuk memberi tahu Anda bahwa ada dukungan yang luas dan mendalam untuk Israel di antara Partai Demokrat," kata Graham.

Israel secara tradisional menikmati dukungan bi-partisan yang kuat di AS, namun, beberapa anggota parlemen Demokrat semakin vokal dalam kritik mereka terhadap perlakuan Israel terhadap Palestina dan penggunaan kekuatan militer.

Biden, yang telah berjanji untuk mengisi kembali gudang senjata Iron Dome Israel, juga mendapat kecaman dari dalam partainya sendiri atas tanggapannya terhadap krisis baru-baru ini di Gaza.

Selama pengeboman, Biden menekankan "hak Israel untuk mempertahankan diri", sementara mengabaikan jumlah kematian warga Palestina yang luar biasa akibat serangan udara Israel, termasuk 66 anak-anak.

Serangan 11 hari Israel di daerah kantong Palestina yang terkepung mulai 10 Mei menewaskan lebih dari 250 warga Palestina, dengan sebagian besar wilayah Gaza diratakan. (TNA)


latestnews

View Full Version