View Full Version
Ahad, 06 Jun 2021

ISWAP Konfirmasi Kematian Abu Bakar Shekau, Sebut Pejuangnya Mengikuti Perintah IS Pusat

DANAU CHAD (voa-islam.com) - Islamic State Provinsi Afrika Barat (ISWAP) telah mengkonfirmasi bahwa pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau telah tewas dengan meledakkan dirinya setelah menolak untuk menyerah setelah penyerbuan yang mereka lakukan terhadap tempat persembunyiannya pada hari Rabu, 19 Mei.

Hal itu tertuang dalam pesan internal pimpinan ISWAP, Abu Musab Albarnawi, yang rekamannya diperoleh HumAngle, Jum'at (4/6/2021). Dalam pidatonya, yang disampaikan dalam bahasa Hausa, dia menggambarkan Shekau sebagai “pemimpin pembangkangan dan korupsi” dan mengatakan para pejuang ISWAP bersukacita atas kematiannya. Dia mengatakan mantan pemimpin Boko Haram, yang mengambil alih setelah kematian pendirinya Mohammed Yusuf pada 2009, ditangkap "dengan cara yang paling memalukan."

“Ini adalah seseorang yang melakukan terorisme yang tak terbayangkan. Berapa banyak yang telah dia sia-siakan? Berapa banyak yang telah dia bunuh? Berapa banyak yang dia teror? Tapi Allah meninggalkannya sendirian dan memperpanjang umurnya. Ketika tiba saatnya, Allah menurunkan tentara pemberani setelah mendapat perintah dari Amirul Muminin [pemimpin orang-orang beriman],” katanya, mengacu kepada khalifah Islamic State.

ISWAP, yang memisahkan diri dari faksi Boko Haram Shekau pada 2016, tidak setuju dengan Shekau atas penggunaan kekuatannya yang berlebihan, terutama pada Muslim di daerah-daerah di bawah pengaruhnya.

Menurut Abu Musab, pemimpin Islamic State Irak dan Suriah (ISIS) atau yang sekarang lebih dikenal dengan nama Islamic State (IS) memerintahkan mereka untuk mengambil tindakan terhadap Shekau karena menyimpang dan membunuh “orang-orang beriman.” Pejuang ISWAP kemudian mengangkat senjata mereka, melakukan perjalanan melalui Sahara, pergi ke daerah kantong Shekau, dan terlibat dalam baku tembak dengan para pengikutnya.

Dia awalnya melarikan diri dan berkeliaran di semak-semak Sambisa selama lima hari, di mana dia menderita parah. Namun, pejuang ISWAP dapat menemukannya. Namun, Abu Musab menceritakan, Shekau berhasil melarikan diri untuk kedua kalinya tetapi dikejar. Para pejuang ISWAP mendesak dia dan para pengikutnya untuk bertobat, meyakinkannya bahwa jika pemimpin IS memutuskan untuk menjadikannya pemimpin mereka setelah dia menyerah, mereka tidak punya pilihan selain mematuhinya.

Menurut Abu Musab, “Shekau lebih suka dipermalukan di akhirat daripada dipermalukan di dunia.” Dia bunuh diri seketika dengan meledakkan bahan peledak, persis seperti yang dilaporkan HumAngle sehari setelah kejadian.

Abu Musab mendesak para pejuang ISWAP di Danau Chad untuk tidak duduk diam dan menonton sub-faksi Boko Haram, yang masih setia kepada Shekau, menyerbu rumah mereka, membunuh dan menculik istri dan anak-anak mereka, dan mengubah mereka menjadi budak.

Dia mendesak kelompok saingannya untuk memilih dialog dari pada pertempuran; Namun, akhir mereka akan segera tiba jika mereka memilih perang dan terorisme. "Apakah kamu tidak melihat apa yang terjadi pada pemimpinmu yang memiliki kekuatan lebih, lebih banyak pengalaman daripada kamu, namun dia dikalahkan?"

Pesan internal Abu Musab mengungkapkan bahwa semua belum jelas bagi ISWAP untuk sepenuhnya mendominasi wilayah tersebut, karena ratusan pejuang yang setia kepada Shekau di lembah Danau Chad, yang dipimpin oleh Bakoura, belum menyerah kepada afiliasi IS tersebut. Bakoura dan pejuangnya telah melancarkan perlawanan terhadap ISWAP di sekitar poros Republik Niger, membunuh beberapa anggota ISWAP dan menculik anggota keluarga mereka. (HA)


latestnews

View Full Version