Hamas: Pedudukan Israel Ingin Pertukaran Tahanan Dengan Makanan

JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Anggota Biro Politik Hamas Dr Mahmoud Al-Zahar mengumumkan pada hari Ahad (10/7/2021) bahwa pendudukan Zionis Israel berusaha untuk mencapai pertukaran tahanan untuk membebaskan tahanannya dengan imbalan makanan.

Berbicara kepada Al Watan Voice, dia mengungkapkan: "Pendudukan Israel sedang mengalami krisis nyata setelah dikalahkan oleh perlawanan Palestina dalam pertempuran terakhir, serta karena tidak memiliki prestasi untuk dibanggakan."

Mengenai ancaman Israel untuk melakukan serangan baru di Gaza, dia menekankan: "Ini tidak akan terjadi karena pemerintah Israel terdiri dari koalisi yang terfragmentasi, dan mengakui dengan baik bahwa ancaman mereka tidak membuahkan hasil," mengutip serangan terbaru antara 11 hingga 21 Mei.

Al-Zahar menunjukkan bahwa gerakannya tahu bahwa pendudukan Israel: "Hidup dalam keadaan lemah, ragu-ragu, dan kehilangan harapan," menekankan bahwa pendudukan Israel: "Mengakui bahwa ada kekuatan yang mampu menghalangi kesombongannya. ."

Dia menegaskan kembali bahwa pendudukan Israel mengakhiri pengepungan yang diberlakukan di Gaza: "Tapi itu mengakhirinya dengan malu-malu; oleh karena itu, itu memberi tekanan pada perlawanan dengan memeras masalah kemanusiaan yang berkaitan dengan makanan dan obat-obatan."

Pejabat senior Hamas itu menegaskan bahwa perlawanan akan menemukan cara baru untuk mendorong pendudukan agar berkomitmen pada kewajibannya. (MeMo)