Ulama Pemerintah Mesir Samakan Keputusan Sisi Untuk Menaikan Harga Roti Subsidi Dengan Hukum Tuhan

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Ahmad Karima, seorang profesor hukum Islam di Universitas Al-Azhar, telah mengacaukan keputusan Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi untuk menaikkan harga roti bersubsidi dengan hukum ilahi.

“Tindakan wali atau penguasa itu tergantung kepentingan, dan di mana pun kepentingan itu berada, maka di situlah hukum Allah,” kata Karima kepada Al-Masry Al-Youm.

"Presiden memiliki institusi dan badan pengawasan dan pengawasannya. Waktunya telah tiba untuk memperbaiki jalan pemborosan uang rakyat dalam bentuk dukungan yang tidak benar-benar mencapai tujuan yang telah ditetapkan."

Komentarnya kepada media yang dikelola pemerintah adalah bagian dari upaya pemerintah untuk membenarkan posisi Al-Sisi.

Pada hari Selasa, orang kuat itu mengumumkan bahwa dia sedang mengawasi rencana untuk menaikkan harga roti bersubsidi dari lima piaster.

Berbicara pada peresmian perusahaan milik militer Silo Food Industries, Al-Sisi mengatakan: "Tidak masuk akal bahwa 20 roti sebanding dengan harga satu batang rokok."

Langkah itu telah memicu kemarahan di Mesir di mana sepertiga penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan dan bergantung pada makanan bersubsidi untuk memberi makan keluarga mereka.

Sebuah laporan 2010 oleh Bank Dunia mengatakan bahwa subsidi pangan memiliki dampak yang signifikan dalam menurunkan tingkat kemiskinan dan mengangkat 90 persen orang Mesir keluar dari kemiskinan pada tahun 2008 dan 2009.

Sekitar 66,7 juta orang Mesir memiliki akses ke lima roti bersubsidi setiap hari, dengan harga 0,05 pound Mesir ($0,0032) per roti.

Pasta dan nasi juga disubsidi. Anggaran pemerintah untuk makanan bersubsidi mencapai sekitar 87,2 miliar pound Mesir ($5,55 miliar).

Pada tahun 1977 mantan Presiden Anwar Sadat berusaha menaikkan harga roti bersubsidi dan sebagai tanggapan, orang Mesir memprotes sampai dia membatalkan keputusan tersebut.

Pada Agustus tahun lalu, pemerintah Mesir mengurangi berat roti bersubsidi dari 110 gram menjadi 90 gram. (MeMo)