View Full Version
Senin, 30 Aug 2021

Warga Gaza Bakar Ban Dekat Pagar Perbatasan Untuk Memprotes Blokade Tidak Manusiawi Zionis Israel

JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Ratusan warga Palestina telah melakukan protes terhadap blokade tidak manusiawi rezim Zionis Israel di Jalur Gaza, membakar ban dan melemparkan alat peledak ke pagar antara Gaza dan wilayah pendudukan untuk malam kedua berturut-turut.

Militer Israel, yang mengerahkan pasukan tambahan di sepanjang pagar menjelang protes Ahad malam, menggunakan tembakan langsung, gas air mata, dan granat kejut terhadap pengunjuk rasa Palestina.

Menurut kementerian kesehatan Gaza, delapan belas warga Palestina terluka oleh pasukan Israel di timur Jalur Gaza, termasuk satu dengan tembakan langsung.

Juru bicara kementerian, Ashraf al-Qedra, mengatakan orang lain terluka dari tabung gas air mata yang ditembakkan ke arah mereka.

Selama protes Sabtu malam, sebelas warga Palestina terluka oleh tembakan langsung dan tindakan agresif lainnya yang digunakan oleh pasukan Israel.

Warga Gaza telah mengorganisir protes sejak pekan lalu. Mereka menuntut agar perlintasan perbatasan dibuka kembali untuk memudahkan masuknya barang dan bantuan kemanusiaan.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Ahad, komite perlawanan di Palestina mengumumkan bahwa protes akan berlanjut sampai rezim Israel mencabut pengepungannya.

“Orang-orang muda akan merancang cara baru untuk memaksa pendudukan menyerah pada tuntutan perlawanan,” kata komite tersebut, menurut Pusat Informasi Palestina.

Mereka menegaskan bahwa serangan berulang-ulang rezim Israel terhadap posisi perlawanan di Gaza tidak akan menghalangi rakyat Palestina untuk memperjuangkan kebebasan dan martabat mereka.

Perlawanan tidak akan membiarkan rezim pendudukan melanjutkan agresinya terhadap rakyat Palestina atau mengubah aturan keterlibatan, mereka memperingatkan.

Jalur Gaza telah berada di bawah pengepungan Israel sejak 2007 ketika gerakan perlawanan Palestina Hamas menguasai daerah kantong itu.

Ketegangan telah meningkat di sepanjang pagar dalam beberapa pekan terakhir karena blokade ketat rezim Israel, yang sekarang termasuk upaya untuk merekonstruksi jalur tersebut setelah perang terbaru di Gaza.

Kembali pada bulan Mei, militer Israel membombardir Jalur Gaza yang terkepung selama 11 hari berturut-turut, menewaskan sedikitnya 260 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak.

Kelompok perlawanan yang berbasis di Gaza menembakkan sekitar 4.000 roket ke wilayah yang diduduki Israel selama perang 11 hari, memaksa Tel Aviv untuk menyerukan gencatan senjata. (ptv)


latestnews

View Full Version