Taliban Temukan Uang 6,5 Juta USD Di Kediaman Mantan Wakil Presiden Amrullah Saleh Di Panjshir

PANJSHIR, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Taliban menemukan uang senilai 6,5 juta USD disamping 18 batang emas murni di kediaman mantan wakil presiden Amrullah Seleh di Panjshir Afghanistan.

Seperti yang nampak dalam video yang diunggah di beberapa aktivis media di Twitter hari Senin (13/9/2021), terlihat para pejuang Taliban tengah menghitung uang yang berserakan dan juga tersimpan rapi di dalam koper-koper berukuran besar.

Menurut Taliban, uang dalam pecahan 100 dolar tersebut berjumlah keseluruhan sebesar 6,5 juta USD (-+Rp 92,5 miliar) disamping 18 batang emas.

Amrullah Saleh sendiri saat ini diperkirakan berada di Tajikistan setelah kabur dari tempat persembunyiannya di Panjshir ketika para pejuang Taliban mulai mendekati kota yang diklaim sebagai benteng terakhir pasukan anti-Taliban yang sulit ditembus.

Setelah mantan presiden Ashraf Ghani kabur dari Afghanistan saat Taliban mulai menguasai kota Kabul, mantan wakil presiden Amrullah Saleh dan Ahmad Massoud, anak dari komandan perang era Sovyet terkenal, Ahmad Shah Massoud menyingkir ke provinsi Panjshir, satu-satunya wilayah yang saat itu belum jatuh ke tangan Taliban, dan menyerukan perlawanan terhadap kelompok tersebut.

Beberapa dari anggota militer dan pasukan komando Afghanistan yang tidak mau menyerah kepada Taliban berkumpul di Panjshir bersama milisi-milisi lokal anti-Taliban lain untuk menjawab seruan Ahmead Massoud dan Amrullah Saleh, membentuk aliansi perlawanan yang diberi nama Front Perlawanan Nasional (NRF).

Panjshir dikuasai Taliban sepenuhnya menyusul pengumuman dari juru bicara kelompok jihadis tersebut, Zabihullah Mujahid pada hari Senin (6/9/2021).

Saleh, sebagaimana mantan presiden Ashraf Ghani yang kabur dengan menggondol uang negara senilai ratusan juta dolar, juga dilaporkan melarikan diri dengan membawa uang curian milik negara, namun tidak diketahui berapa jumlah yang dia ambil. Uang yang ditemukan Taliban disebutkan merupakan uang yang tidak bisa lagi dia bawa kabur. (TWR)