Israel Kirim 50.000 Dosis Vaksin Kadaluarsa Ke Gaza

GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Kementerian Kesehatan Gaza telah meminta Israel bertanggung jawab atas 50.000 dosis vaksin COVID-19 kadaluwarsa yang baru-baru ini dikirim ke daerah kantong pantai yang terkepung tersebut.

Dalam sebuah pernyataan yang dibawakan oleh situs berita Arab48 pada Senin (13/9/2021) malam, kementerian mengatakan vaksin-vaksin itu telah disimpan dalam kondisi yang tidak pantas dan pihak berwenang Israel telah mencegah kiriman tersebut mencapai Gaza pada waktunya.

Vaksin - jenis Sputnik Light dosis tunggal Rusia - telah memasuki Gaza melalui perlintasan Karem Abu Salem, tetapi tes keamanan menunjukkan semuanya telah kedaluwarsa, kata pernyataan itu.

Sebelumnya, media Israel melaporkan bahwa rezim tersebut bermaksud memberikan vaksin COVID-19 yang hampir kedaluwarsa kepada Otoritas Palestina, setelah itu pihak berwenang di Ramallah mengatakan mereka telah membatalkan kontrak.

Menurut angka terbaru, 147.368 warga Palestina telah terinfeksi COVID-19 di Gaza dan 1.228 orang telah meninggal.

Hanya sekitar 354.000 orang sejauh ini telah divaksinasi di Gaza, rumah bagi sekitar 2 juta orang Palestina.

Israel telah gagal memenuhi kewajibannya untuk menyediakan vaksin COVID-19 kepada warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat yang diduduki dan Jalur Gaza yang diblokade.

Rezim Zionis Israel, bagaimanapun, telah sepenuhnya memvaksinasi mayoritas populasi orang dewasa mereka dan saat ini menawarkan suntikan booster kepada orang-orang di atas usia 12 tahun.

Pada hari Ahad, direktur jenderal kementerian kesehatan Nachman Ash mengatakan Israel sedang membuat persiapan untuk memastikan memiliki pasokan vaksin yang cukup jika diperlukan putaran keempat suntikan COVID-19.

“Kami tidak tahu kapan itu akan terjadi; Saya sangat berharap itu tidak akan terjadi dalam enam bulan, seperti kali ini, dan dosis ketiga akan bertahan lebih lama, ”katanya dalam sebuah wawancara dengan Radio 103FM. (ptv)