ISIS Nyatakan Tanggung Jawab Atas Pemboman Pipa Gas Alam Utama Di Tenggara Suriah

DAMASKUS, SURIAH (voa-islam.com) - Kelompok ISIS telah menyatakan bertanggung jawab atas serangan baru-baru ini terhadap pipa gas alam utama di tenggara ibukota Suriah yang menyebabkan pemadaman listrik di kota dan daerah sekitarnya.

Kelompok itu mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (18/9/2021) bahwa para pejuangnya "mampu menanam dan meledakkan bahan peledak di pipa gas yang memasok pembangkit listrik Tishreen dan Deir Ali."

Ghassan al-Zamel, menteri kelistrikan Suriah, mengatakan kepada kantor berita resmi SANA bahwa serangan hari Jum'at dengan alat peledak di pembangkit listrik Deir Ali telah menyebabkan stasiun tersebut tidak beroperasi untuk sementara.

Zamel menambahkan bahwa pemadaman di pembangkit listrik Deir Ali, yang menghasilkan setengah dari listrik Suriah, mempengaruhi beberapa pembangkit lain dan menyebabkan pemadaman di Damaskus serta pinggirannya sebelum listrik kemudian dipulihkan.

Kementerian Perminyakan Suriah mengumumkan pada hari Sabtu bahwa pipa gas di stasiun Deir Ali telah "kembali beroperasi setelah perbaikan selesai."

ISIS telah diusir dari semua benteng perkotaannya baik di Irak dan Suriah, tetapi sisa-sisa kelompok itu melakukan serangan sporadis di kedua negara Arab.

Infrastruktur gas dan minyak Suriah telah menjadi salah satu target jihadis  yang memerangi pemerintah di Damaskus sejak 2011.

Militer AS telah menempatkan pasukan dan peralatan di Suriah timur dan timur laut, dengan Pentagon mengklaim bahwa pengerahan itu bertujuan untuk mencegah ladang minyak di daerah itu agar tidak jatuh ke tangan ISIS. (ptv)