View Full Version
Senin, 27 Sep 2021

CIA Dilaporkan Berencana Culik Atau Bunuh Pendiri Wikileaks Julian Assange Pada 2017

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Badan Intelijen Pusat AS (CIA) memiliki rencana rahasia untuk menculik atau membunuh pendiri WikiLeaks Julian Assange ketika kepala badan mata-mata saat itu, Mike Pompeo berusaha membalas dendam atas peretasan data lembaga tersebut.

Pengungkapan itu muncul dalam laporan Yahoo News, mengutip publikasi data yang diretas oleh Wikileaks pada 2016.

Dokumen rahasia pemerintah, yang dikenal sebagai "Vault 7" dianggap sebagai "kehilangan data terbesar dalam sejarah CIA."

Menurut laporan itu, inisiatif tersebut memicu “perdebatan sengit di antara pejabat administrasi Trump mengenai legalitas dan kepraktisan operasi semacam itu.”

"Pembicaraan itu adalah bagian dari kampanye CIA yang belum pernah terjadi sebelumnya yang ditujukan terhadap WikiLeaks dan pendirinya," bunyinya. Rencana multi-cabang agensi juga termasuk mata-mata ekstensif pada rekanan WikiLeaks, menabur perselisihan di antara anggota kelompok, dan mencuri perangkat elektronik mereka.

Assange ditangkap di London dua tahun lalu setelah dia diusir dari Kedutaan Besar Ekuador - tempat dia berlindung selama tujuh tahun - karena tekanan dari Washington.

Assange menggunakan WikiLeaks untuk mempublikasikan dokumen rahasia secara online, termasuk file rahasia militer dan diplomatik pada tahun 2010 tentang kampanye pemboman AS di Afghanistan dan Irak yang terbukti sangat memalukan bagi pemerintah AS.

Pada bulan Januari, seorang hakim pengadilan yang lebih rendah menolak permintaan Amerika untuk mengirim Assange ke AS untuk menghadapi tuduhan mata-mata atas publikasi dokumen rahasia WikiLeaks satu dekade lalu. (ptv)


latestnews

View Full Version