View Full Version
Jum'at, 01 Oct 2021

Laporan: Rezim Teroris Assad Danai Perang Lewat Kedutaan Besar Di Eropa

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Uang pembayaran besar dari para diaspora Suriah, yang menghindari kewajiban wajib militer, telah menjadi sumber utama pendapatan bagi rezim teroris Bashar Al-Assad yang kekurangan uang, kata sebuah laporan baru-baru ini yang dihasilkan oleh konsorsium pusat investigasi internasional, Anadolu melaporkan.

"Laki-laki yang tidak membayar menghadapi ancaman aset keluarga mereka di Suriah disita," kata sebuah laporan yang dirilis oleh Proyek Pelaporan Kejahatan dan Korupsi Terorganisir (OCCRP), Selasa (28/9/2021).

Pendapatan tahunan dari biaya tersebut bisa antara $2 hingga $3 miliar dalam lima tahun, OCCRP mengutip sebuah studi parlemen dari tahun 2015.

Masuk layanan militer adalah wajib bagi pria Suriah antara usia 18 hingga 42 dan taruhannya meningkat secara signifikan pada bulan Februari ketika seorang pejabat militer mengumumkan di media sosial bahwa peraturan baru akan memungkinkan pihak berwenang untuk menyita properti "penghindar layanan" dan keluarga mereka.

Awal tahun ini banyak pemuda Suriah dihadapkan pada pilihan yang tidak menyenangkan: mendaftar menjadi tentara rezim yang membuatnya menjadi pengungsi atau mempertaruhkan keluarganya kehilangan harta benda mereka di kampung halaman.

Yousef, seorang Suriah berusia 32 tahun yang tinggal di Swedia, pergi ke Kedutaan Besar Suriah di Stockholm pada bulan Juni untuk membayar biaya tunai $8.000 untuk dikeluarkan dari daftar wajib militer.

"Uang ini akan digunakan oleh rezim Suriah untuk membeli senjata dan membunuh lebih banyak orang," kata Yousef kepada OCCRP.

Sekitar seperempat dari 17 juta penduduk Suriah adalah pria usia militer, menurut data dari Bank Dunia.

Dengan sekitar 6,6 juta warga Suriah telah dipaksa meninggalkan negara itu dalam dekade terakhir, wajib militer kemungkinan akan menjadi masalah bagi ratusan ribu pemuda.

Penelitian telah menunjukkan bahwa ancaman wajib militer adalah alasan utama banyak pengungsi takut kembali ke Suriah.

Suriah telah terperosok dalam perang saudara yang kejam sejak awal 2011 ketika rezim Assad menindak protes pro-demokrasi dengan keganasan yang tak terduga. (MeMo)


latestnews

View Full Version