View Full Version
Senin, 04 Oct 2021

Twitter Batasi Akun Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid

KABUL, AFGHANISTAM (voa-islam.com) - Twitter secara mengejutkan telah membatasi akun juru bicara lama Taliban Zabihullah Mujahid.

Seperti dilansir Anadolu Agency Senin (4/10/2021), raksasa media sosial itu mengutip "beberapa aktivitas yang tidak biasa" dari akun Mujahid sebagai alasan untuk langkah tersebut, yang terjadi beberapa menit setelah dia mengutuk ledakan bom mematikan di ibukota Afghanistan, Kabul.

Secara resmi, Mujahid kini menjabat sebagai wakil menteri informasi dan kebudayaan untuk pemerintahan Taliban di Afghanistan. Meskipun Twitter bahasa Pashto dan Dari-nya telah dibatasi, akun bahasa Inggrisnya yang baru dibuat masih dapat dengan mudah dilihat.

Langkah tersebut telah memicu reaksi di antara warga Afghanistan. Pendukung dan anggota Taliban menyebutnya sebagai tamparan di hadapan kebebasan berbicara.

"Pendukung kebebasan berbicara dan penuntut 'palsu' sekarang harus tetap berkomitmen pada kata-kata mereka, tindakan dan kata-kata mereka berbeda seperti langit dan bumi," tweet salah satu pendukungnya, menggunakan tagar #Unblock_zabehullah_m33.

Baik Mujahid maupun Taliban sejauh ini tidak menanggapi perkembangan tersebut.

Setidaknya delapan orang tewas dalam ledakan di sebuah masjid di Kabul pada hari Ahad, menurut laporan media. Dua puluh orang terluka dalam pemboman itu, lapor BBC Pashto.

Saeed Khosti, juru bicara Kementerian Dalam Negeri di pemerintahan sementara Taliban, mengatakan tiga orang telah ditangkap sehubungan dengan serangan itu. Mujahid sebelumnya mengatakan di Twitter bahwa “sejumlah warga sipil” telah tewas dalam ledakan itu “di dekat pintu masuk Masjid Eid Gah di Kabul.”

Orang-orang berkumpul di masjid tersebut untuk upacara peringatan almarhumah ibunda Mujahid.

Tidak ada yang mengklaim tanggung jawab langsung atas serangan itu. (AA)


latestnews

View Full Version